Anggota keluarga dipanah, dua kelompok warga Mimika perang
Merdeka.com - Dua kelompok warga di Kampung Kimbeli dan Utikini Lama, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua terlibat bentrok. Kedua kelompok perang dengan menggunakan senjata tradisional sejak Selasa hingga Rabu ini.
Kapolsek Tembagapura, AKP Sudirman yang dihubungi dari Timika, mengatakan bentrok antarkelompok warga di Distrik Tembagapura dipicu oleh kematian Ruben Alom alias Wili Ngame alias Magai di Kampung Mulia Kencana-SP7, Distrik Iwaka pada Selasa (21/1).
Ruben Alom tewas akibat dipanah oleh warga dari kelompok lainnya. Mendengar informasi itu, kaum kerabat korban yang bermukim di Kampung Utikini Lama menyerang kelompok warga dari Kampung Kimbeli yang diduga merupakan kaum kerabat dari pihak pelaku.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Bagaimana warga Kampung Bergota dan makam berdampingan? Warga yang tinggal di kampung itu seperti sudah terbiasa hidup berdampingan dengan para penghuni kubur.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi di Kampung Kopen Lama? Dahulu, Kampung Kopen Lama memiliki 35 kepala keluarga. Namun pada tahun 2013, terjadi bencana tanah longsor yang membuat sejumlah rumah di kampung itu terkubur.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
"Sejak kemarin sore mereka sudah saling serang. Tadi siang juga sempat saling serang, namun tidak berlangsung lama karena aparat Polri dan TNI segera menengahi kedua kelompok massa," jelas Sudirman seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/1).
Meski terlibat aksi saling serang dengan panah dan benda tajam lainnya, namun sejauh ini belum jatuh korban jiwa maupun luka-luka dari kedua kelompok.
Menurut Sudirman, aparat Polsek Tembagapura dibantu TNI dari kesatuan Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi masih terus berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah bentrok susulan.
Kematian Ruben Alom juga memicu ketegangan antar dua kelompok warga di Kampung Mulia Kencana-SP7, Distrik Iwaka. Hingga saat ini aparat Polres Mimika masih bersiaga di Kampung Limau Asri-SP5 dan Kampung Mulia Kencana.
Jenazah Ruben Alom sudah dibakar oleh kaum kerabatnya pada Selasa (21/1).
Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini mengatakan polisi terus berupaya mencegah kedua kelompok warga kembali terlibat bentrokan agar masalah tersebut tidak semakin meluas.
Polres Mimika juga akan mengumpulkan para tokoh masyarakat dari kedua kelompok untuk membicarakan penyelesaian secara damai kasus kematian Ruben Alom dan korban lainnya yakni Atinus Tabuni yang tewas akibat ditikam oleh rekannya saat usai pesta minuman beralkohol di Kampung Utikini Lama, Distrik Tembagapura, Minggu (19/1).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang tewas yakni Abubakar Kogoya dan Demianus Magay
Baca SelengkapnyaDua Kelompok Bentrok akibat Lakalantas di Wouma, 2 Tewas dan 5 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca Selengkapnya