Anggota, Keluarga Hingga Sopir Divaksinasi di DPR, Totalnya Hampir 12 Ribu
Merdeka.com - Sekjen DPR Indra Iskandar mengungkapkan, hampir 12.000 orang yang divaksinasi di lingkungan DPR RI. Jumlah tersebut terdiri dari anggota DPR, keluarga anggota, ASN DPR hingga sopir.
"Jadi dari seluruh yang divaksin di DPR ini, dari unsur tenaga ahli, pengamanan dalam, petugas kebersihan, pengemudi, termasuk ASN dan keluarganya hampir 12.000," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2)
Indra menambahkan, dari total jumlah itu, ada 2.600 orang keluarga anggota dewan yang mendapat vaksinasi. Data itu berdasarkan asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang disosialisasikan jaminan sosialnya? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di Makau.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Anggota dewan dan keluarga berdasarkan data ada di Jasindo, data resmi itu anggota keluarga sekitar 2.600," ucapnya.
Indra melanjutkan, pihaknya menargetkan 1.500 orang divaksin perhari di lingkungan DPR. Pada tahap pertama ini, dia ingin selesai pada waktu sebelum dua minggu.
"Jadi kalau kami bisa melakukan seribu hingga 1.500 kami berharap itu bisa selesai sebelum dua minggu karena fase kedua, yang booster itu sudah harus masuk sebelum 14 hari. Jadi gambarannya, sebelum 14 harus selesai semua," tuturnya.
Selain itu, kata Indra, di hari pertama vaksinasi pihaknya mengalami kendala pendataan data. Namun, dihari berikutnya target mulai tercapai.
"Sehingga yang akan divaksin itu diverifikasi dari awal lagi, nama, alamat dan lain sebagainya, sehingga memakan waktu cukup lama sehingga hari pertama tidak sampai 500," ungkapnya.
"Hari kedua agak lumayan, mencapai 1.200 yang divaksin. Hari ketiga kami belum evaluasi," tandas Indra.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaJumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun.
Baca Selengkapnya