Anggota Kodim Bekasi dikeroyok 20 orang saat lagi nyambi jadi tukang ojek
Merdeka.com - Seorang anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0507, Bekasi, Serma Mangatas Simanjuntak menjadi korban pengeroyokan di depan pintu tol Bekasi Timur, Jalan Joyomartono, Kota Bekasi, Minggu (3/12) dini hari. Satu orang pelaku, Julianto Hutagalung ditangkap usai kejadian tersebut.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban sedang menunggu orderan sebagai tukang ojek di lokasi kejadian. Mendadak sekitar 20 orang datang langsung melakukan penyerangan membawa senjata.
"Pelaku juga merusak empat sepeda motor milik tukang ojek di lokasi kejadian," kata Erna, Minggu (3/12).
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Menurut dia, seorang pelaku Julianto sempat meletuskan tembakan dari senjata airsoft gun yang dibawa. Beruntung, korban tak mengalami luka serius. Hanya luka memar di mulutnya akibat pukulan.
"Satu tersangka sudah ditahan dalam kejadian itu, sekarang masih diperiksa oleh penyidik," katanya.
Erna menambahkan, dari hasil penyelidikan pertikaian itu ditengarai setelah tersangka Julianto Hutagalung kalah duel dengan tukang ojek berinisial F. Julianto memanggil kawan-kawannya untuk balas dendam.
"Kami menyita senjata tajam jenis cocor bebek, dan senjata airsoft gun sebagai barang bukti," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaKorban sempat tak meladeni para pelaku, namun malah dibacok menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca Selengkapnya