Anggota Komisi I DPR Ingatkan Kemenhan Beli Alutsista Sesuai Kebutuhan
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono tidak mempersoalkan rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan diatur dalam Peraturan Presiden.
"Kalau pengadaan rutin, sesuai dengan anggaran, sih itu normal lah," katanya, Senin (31/5).
Dia mengatakan, tantangan pemerintah kini adalah pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) yang tidak semudah membeli sepeda motor atau mobil yang tinggal mendatangi ke dealer dan memilih kendaraan yang diinginkan. Sehingga wajar bila membutuhkan dana yang banyak dan periode yang jangka panjang.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa program Prabowo untuk masa depan? Bersama dengan Gibran sebagai pasangannya, Prabowo menyebut program dan strateginya adalah yang paling masuk akal untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika dipercaya menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.
-
Apa program yang diinisiasi Prabowo? 'Pak Prabowo sangat antusias kalau membahas sumber daya manusia (SDM). Prasyarat utamanya adalah sehat dan itu dimulai dari tumbuh kembang optimal. Itu sebabnya mendorong perbaikan gizi jadi prioritas, utamanya bagi anak sekolah dan santri. Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP, yang berarti program ini berbasis sains, bukan akal-akalan atau gimik,' kata juru bicara calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Apa saja yang sedang digodok Prabowo untuk kabinet? 'Dari Gerindra sudah ada nama-namanya. Tapi mohon maaf belum bisa di publikasi. Ya kan itu dinamis masih dalam penggodokan,' kata dia.
"(Pengadaan) alpalhankam memakan waktu, misalnya untuk pengadaannya bisa sampai satu tahun. Ini bukan perkara mudah," jelasnya.
Di sisi lain, Dave meminta pemerintah melakukan proses pelelangan alutsista tersebut dilakukan secara terbuka. Pun pembeliannya sesuai dengan kebutuhan.
Meski Kemenhan salah satu kementerian yang menerima anggaran terbesar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), anggaran pertahanan yang ada saat ini belum ideal karena berada pada kisaran 0,8 persen terhadap rasio produk domestik bruto (PDB). Itu pun bagian terbesar dari alokasi ini untuk dukungan manajemen, termasuk belanja pegawai.
Akibatnya, Indonesia tak banyak memiliki ruang fiskal untuk modernisasi alutsista, yang berarti pula TNI tak bisa mengoperasikan alutsista terbaik.
Untuk pagu anggaran 2021, pemerintah mengalokasikan Rp 134.254 triliun untuk Kemenhan, naik 14,12 persen dibandingkan pagu tahun lalu.
Anggaran Kemenhan tahun ini sekaligus menjadi yang terbesar satu dekade terakhir. Namun, mayoritas anggaran Kemenhan 2021 ini dialokasikan untuk program dukungan manajemen. Jumlahnya mencapai Rp 74,983 triliun atau 55,2 persen dari total anggaran.
Adapun alokasi untuk program modernisasi alutsista, non-alutsista dan sarana serta prasarana pertahanan menyusul dengan nilai Rp 39,02 triliun atau 29,06 persen dari total anggaran. Sisanya untuk kebutuhan lain berupa operasi, latihan, dan pendidikan.
Keterbatasan mata anggaran untuk modernisasi alutsista ini akan berdampak pula pada proses maintenance alutsista (perawatan rutin dan berkala) dan kesiapan tempur TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
Merujuk data SIPRI per 2020, dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan regional saja, anggaran pertahanan Indonesia termasuk yang terendah. Malaysia mengalokasikan 1,1 persen dari PDB, Singapura 3,2 persen, Thailand 1,5 persen, bahkan Timor Leste juga 1,2 persen dari PDB.
Meski demikian, belakangan berhembus kabar bahwa pemerintah tengah merancang Perpres modernisasi alutsista selama 25 tahun yang dilakukan dengan skema pinjaman luar negeri dengan jumlah kurang lebih Rp 1.760 triliun.
Rencana Perpres itu sendiri adalah terjemahan Prabowo atas perintah Presiden Joko Widodo yang meminta adanya perencanaan pengadaan alutsista selama 25 tahun sejak awal Prabowo menjabat sebagai di 2019.
Bila melihat jumlahnya, angka yang diwacanakan tersebut memang terdengar fantastis. Namun, bila dibandingkan dengan angka PDB tahunan Indonesia yang sebesar sekitar Rp 15.000 triliun dan dikalikan 25 tahun, maka jumlahnya hanya 0,5 persen sampai 0,7 persen dari PDB per tahunnya.
Dengan demikian, dengan asumsi investasi pertahanan Rp 1.760 triliun maka Indonesia akan mampu menjaga perputaran ekonomi selama 25 tahun yang angkanya bisa mencapai Rp 375.000 triliun dengan pertahanan negara yang mumpuni.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menyentil Menhan Prabowo Subianto soal pembelian alutsista bekas senilai Rp700 tahun.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, pembelian alutsista bekas seperti pesawat tempur bukan dilihat dari usianya.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan, kepada pihak-pihak yang punya niat-niat tertentu supaya cepat sadar.
Baca SelengkapnyaPembahasan penting Jokowi dan Prabowo terkait kenaikan anggaran Kemenhan di 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersyukur kemampuan diplomasi Indonesia bisa membuat tidak terlibat dalam konflik negara lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaAwalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.
Baca SelengkapnyaPembahasan penting Jokowi dan Prabowo terkait kenaikan anggaran Kemenhan di 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca Selengkapnya