Anggota Komisi III DPR Minta Polda Jatim Perhatikan Nasib Anggota MeMiles
Merdeka.com - Mengaku mendapat banyak laporan terkait dengan kasus investasi bodong MeMiles, anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengunjungi Polda Jatim. Dia pun melakukan pengecekan tahanan dan sejumlah barang bukti yang disita polisi.
Arteria mengatakan, sengaja mendatangi Polda Jatim untuk memeriksa kondisi para tahanan tersangka MeMiles. Hal ini dikarenakan dia mendapat laporan jika kondisi tahanan di Polda Jatim tidak layak.
"Setelah saya lihat sendiri, kondisinya tidak seperti yang diberitakan. Semuanya bagus dan layak," kata Arteria Dahlan kepada wartawan, Surabaya, Selasa (28/1).
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa saja yang diduga terlibat korupsi timah? Kasus itu antara lain menyeret Direktur Utama PT Timah periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PT Timah periode 2016-2020 Emil Ermindra, Direktur PT SIP MB Gunawan, dan Manajer PT Quantum Skyline Exchange Helena Lim, sebagai terdakwa.
Politisi PDIP ini juga mengaku mendapat laporan lain yang perlu diklarifikasi terkait penanganan kasus MeMiles. Namun pada prinsipnya, semua dianggap sudah terklarifikasi.
"Kami sudah cek dan mendapatkan penjelasan dari Polda Jatim. Pada intinya, kami mengapresiasi kerja polisi atas kasus ini, dan kami minta supaya jangan melulu penegakkan hukumnya tapi juga diperhatikan soal restorasi justice dalam konteks jangan sampai merugikan member," tambahnya.
Usai mendapatkan penjelasan, Arteria lalu menyempatkan melihat sejumlah barang bukti yang sudah disita oleh polisi. Di antaranya uang tunai sebesar Rp128 miliar dan 24 mobil, termasuk di antaranya mobil yang sempat dimiliki oleh penyanyi Ello dan keluarga cendana.
Sebelumnya, kasus investasi bodong MeMiles dibongkar oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dalam kasus ini polisi telah menetapkan lima tersangka yaitu Kamal Tarachan (47), selaku Direktur PT Kam n Kam; Suhanda (52), sebagai manajer.
Kemudian dr Eva Martini Luisa, sebagai motivator; Prima Hendika, Kepala Tim IT Memiles, serta W, orang kepercayaan direktur PT Kam and Kam yang bertugas membagi reward kepada para member.
Polisi juga menyita barang bukti uang tunai dari tersangka sebesar Rp124 miliar, 20-an unit mobil, dua sepeda motor, serta puluhan barang elektronik dan beberapa aset berharga lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Seandainya itu benar terjadi ini sangat memprihatinkan. Mudah mudahan semua pihak mampu menahan diri," kata Arteria
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut Mahkamah Agung paling banyak diadukan masyarakat. Terutama masalah mafia peradilan
Baca SelengkapnyaAdapun pembahasan rapat terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaArteria Dahlan meminta Dirjen Imigrasi Kemenkumham melakukan perlawanan terhadap Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran adanya dugaan keterlibatan pihak lain selain PT Timah Tbk dan swasta.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca Selengkapnya"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca SelengkapnyaKejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan akan mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, terlihat Harvey maupun Helena mengenakan rompi merah muda dengan borgol yang membelit kedua tangan
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Wakapolri Komjen Agus Andrianto dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose.
Baca Selengkapnya