Anggota Komisi III minta polisi pemegang pistol harus dites mental
Merdeka.com - Tiga anggota Subden IV Satuan Brimob Pati ditemukan tewas tertembak di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul, Ngawen, Kabupaten Blora, Jateng. Diduga dua korban Brigadir BW (35) dan Brigadir AS (35) ditembak Brigadir Kepala BT (36). Usai menghabisi kedua korban, Brigadir BT diduga mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Tak hanya itu, seorang anggota Polres Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berpangkat Bripda inisial AF, ditemukan tewas dengan luka tembakan tembus di kepala. Dikabarkan, dia sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menembak kepalanya sendiri.
Mabes Polri pun berencana akan melakukan evaluasi penggunaan senjata api oleh anggotanya karena insiden tersebut. Menanggapi hal itu, Komisi III DPR sebagai mitra kerja Polri mendukung langkah itu.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Bagaimana cara Komisi III agar polisi bisa tegas? “Dua sikap yang penting bagi jajaran di lapangan; tegas dan humanis. Berikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat dan tegas dalam menegur yang menyalahi aturan,“ demikian Sahroni.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Mengapa Komisi III meminta polisi tetap tegas? “Saya kira kebijakan Pak Kapolri ini bagus, ya. Sementara, tilang manual ditiadakan dulu saat Nataru 2024. Jadi jajaran di bawah bisa fokus pastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang humanis. Tapi meski begitu, kalau ada masyarakat yang membahayakan dalam berkendara, tetap wajib ditegur keras,“ ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (13/12).
-
Bagaimana Polri meningkatkan kemampuan bahasa Inggris personilnya? Aplikasi Dpetc memiliki IELTS preparation seperti dictionary, grammar, exercise, police rank, police position dan fitur pendukung pembelajaran bahasa inggris lainnya.
"Alangkah baiknya memang harus ada evaluasi itu (penggunaan senjata api) agar kasus seperti ini tidak terulang kembali," kata Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni, Jumat (13/10).
Politikus NasDem mengatakan Polri perlu melakukan tes psikologi serta mental bagi anggota polisi bila akan mendapatkan senjata api. Ujian seperti itu harus dilakukan agar mengetahui sekaligus mengukur sejauhmana anggotanya memahami penggunaan senjata api dan harus dilakukan secara menyeluruh baik dari Sabang sampai Marauke.
"Saya berharap kejadian ini adalah terakhir menimpa Polri dan harus ada perubahan ke depan agar korps Bhayangkara tidak tercoreng kembali dengan kasus serupa," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan, setiap peristiwa yang melibatkan anggota kepolisian menjadi perhatian.
"Setiap anggota dan kejadian pasti dievaluasi," ungkap Rikwanto di Palembang, Rabu (11/10).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan hasil dari tes ini dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi psikologis para peserta
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR meminta aparat kepolisian memberantas kepemilikan senjata api ilegal di masyarakat.
Baca SelengkapnyaAgus dalam penjelasannya di DPR, menegaskan setiap prajurit harus mahir menembak.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI harus menjalani serangkaian proses untuk bisa menjadi bagian dari Paspampres.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut perintah Kapolri Listyo Sigit, polisi yang boleh bertugas melakukan penilangan, harus memiliki sertifikat khusus.
Baca SelengkapnyaMental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaBersama dengan para PJU, sang jenderal mengecek secara langsung kesiapan anggota sebagai upaya pengawasan pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba ini terlihat amat menegangkan. Terlebih, proses uji coba dilakukan langsung kepada seorang prajurit.
Baca Selengkapnya