Anggota Komisi IX Desak Pemerintah Segera Bayar Tunggakan ke RS Tangani Covid
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendesak tunggakan klaim rumah sakit segera dibayarkan pemerintah. Dia tidak ingin pelayanan rumah sakit tidak optimal karena masalah klaim pembayaran ini.
"Kita mendesak pada pemerintah untuk segera membayar tanggungan rumah sakit yang semakin hari semakin banyak itu, dan ternyata rumah sakit itu memiliki keterbatasan untuk menyiapkan biaya perawatan termasuk penyiapan alat-alat kesehatan dan alat-alat yang dibutuhkan dan juga termasuk untuk membiayai kebutuhan dokter dan tenaga medis lainnya," katanya saat dihubungi, Rabu (7/7).
"Jadi utangnya sudah banyak tentu pemerintah harus segera membayarkan itu, jadi kita tidak mau karena terkendala pembayaran itu malah rumah sakitnya gak sanggup untuk memberikan perawatan optimum," sambungnya.
-
Bagaimana komplikasi bisa diatasi? Praktik pencegahan, pemantauan yang cermat, dan manajemen yang efektif dari suatu kondisi kesehatan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
-
Bagaimana cara penyelesaian sengketa Pemilu dilakukan? Umumnya dan termasuk Indonesia, dalam menyelesaikan sengketa pemilu dibagi menjadi dua terminologi. Pertama adalah penyelesaian sengketa pemilu selama proses pemilu itu sendiri. Kedua adalah penyelesaian sengketa hasil pemilu. Nantinya pemerintah akan membagi peran kedua terminologi pada instansi yang berbeda.
-
Kenapa mekanisme kelembagaan dibutuhkan untuk menyelesaikan sengketa Pemilu? Maka dari itu, adanya mekanisme kelembagaan penting untuk bisa menyelesaikan sejumlah sengketa pemilu. Bukan hanya untuk sengketa pemilu saja, mekanisme ini juga bisa digunakan untuk melindungi hak-hak warga negara.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Siapa saja yang bertugas untuk menyelesaikan sengketa Pemilu? Tujuannya adalah untuk memastikan penyelesaian yang transparan dan adil terhadap sejumlah sengketa Pemilu.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempercepat proses klaim rumah sakit? BPJS Kesehatan juga terus mengembangkan inovasi di bidang klaim dengan menerapkan smart claim untuk mempercepat proses klaim yang diajukan oleh rumah sakit.
Menurut Saleh, kendala birokrasi anggaran seperti verifikasi, persoalan dispute, dan pendataan masih bisa diselesaikan agar anggaran klaim RS cair. Namun, masalah utamanya ialah belum adanya anggaran untuk klaim pembayaran rumah sakit. Dia mendorong Menteri Keuangan Sri Mulyani memikirkan hal ini.
"Bendahara negara itu mesti mencoba bagaimana mencari solusi sehingga anggaran yang dibutuhkan klaim rumah sakit yang konon kabarnya sudah mencapai 13 triliun itu segera ada, belum lagi insentif tenaga kesehatan, itu berakumulasi nanti besar kalau tidak segera dibayarkan," ucapnya.
"Rumah sakit swasta itu ada keterbatasan memenuhi kebutuhan yang ada sekarang ini apalagi (Covid-19) melonjak tinggi dan drastis kebutuhan pelayanan kesehatan itu," sambungnya.
Ketua Fraksi PAN DPR ini menduga belum ada anggaran yang dimiliki pemerintah untuk dialokasikan ke pembayaran klaim RS. Mestinya, anggaran klaim rumah sakit bisa dialokasikan.
"Menurut saya itu anggarannya tidak ada, maksud saya belum ada yang dialokasikan Kementerian keuangan, negara ya punya duit dong mestinya, alokasi untuk itu yang belum ada, jadi bukan tidak ada, tapi kita minta di alokasikan," ujarnya.
Saleh memahami kebutuhan pemerintah banyak untuk kebutuhan ekonomi, insentif tenaga kesehatan dan pembelian vaksin. Tetapi, anggaran untuk klaim rumah sakit kurang. Maka, harus dicari sumber lain yang bisa menutupi kekurangan itu.
"Bisa realokasi anggaran lain dimasukkan ke situ. Yang jelas ini gak boleh terlambat, supaya rumah sakit semangat merasa diperhatikan, supaya mereka bisa memberikan pelayanan terbaik di tengah situasi sulit seperti ini," kata dia.
Mestinya, kata Saleh, Kementerian keuangan sebagai bendahara negara mengetahui dimana semestinya uang berada. Serta, diperuntukkan untuk apa.
"Apakah peruntukan sana untuk skala prioritas atau (klaim RS) ini skala prioritas, menurut saya klaim rumah sakit adalah salah satu yang harus diprioritaskan," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR memarahi Ketua KPU terkait berbagai hal dalam rapat Komisi II.
Baca SelengkapnyaMerujuk pada aturan itu, kata dia melanjutkan, aturan turunan UU Kesehatan harus selesai paling lambat pada 8 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRieke merasa masalah korupsi dana pensiun TNI dari Asabri membuatnya masih gusar.
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI masih mencari jalan keluar untuk mengatasi perbedaan hitungan utang antara obligor/debitur dan besaran utang yang ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaAngka tunggakan ini meningkat dibanding jumlah piutang di tahun sebelumnya sebsar Rp25,04 triliun yang tersebar di 62 kementerian lembaga.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari KPU memastikan sudah melaporkan dan mengembalikan sisa anggaran tersebut ke kas negara.
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKeluhan diungkap anggota DPRD DKI Fraksi PKS Karyatin Subiantoro.
Baca Selengkapnya