Anggota Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, pihaknya siap untuk menjadi relawan uji klinis fase II Vaksin Nusantara Covid-19 buatan dalam negeri. Komisi IX DPR RI juga telah memantau jalannya penelitian vaksin itu di Rumah Sakit Kariadi, Semarang.
"Semua anggota Komisi IX yang hadir bersedia untuk relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara," kata Melki, Selasa (16/2).
Dia menambahkan, pihaknya mendorong agar adanya percepatan dalam pengembangan Vaksin Nusantara berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang percepatan produksi dan penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Dalam Negeri.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Melki menyampaikan, hasil paparan dari tim peneliti, Vaksin Nusantara menggunakan metode pengambilan sampel darah dari calon penerima vaksin. Kemudian, sampel tersebut diletakkan ke alat khusus untuk dipertemukan dengan antigen.
Selanjutnya, sampel darah tadi dibiarkan selama sepekan untuk menghasilkan antibodi sebelum disuntikkan kembali kepada penerima Vaksin Nusantara setelah menghasilkan antibodi untuk melawan virus corona.
"Di dalam proses dan darah itu tadi akan menghasilkan semacam antibodi dan vaksin sendiri yang berasal dari orang tersebut," jelas Melki.
Ia menerangkan, berdasarkan paparan dari tim peneliti, Vaksin Nusantara dipastikan aman setelah melakukan uji klinis fase 1 kepada lebih dari 30 relawan vaksin. Meski begitu, ia mendorong agar BPOM segera mengecek hasil temuan dari uji klinis fase 1 Vaksin Nusantara.
Melki menambahkan, tim peneliti juga memaparkan Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan. Termasuk bagi warga yang memiliki komorbid dan anak-anak.
"Lebih dari 30 orang yang diuji klinis tahap satu itu hasilnya aman dan tidak menimbulkan efek dan gejala apapun yang membahayakan. Dan hasil penelitian dari antibodinya atau Imunogenitas atau kemampuan untuk menghasilkan daya tahan tubuh terhadap Covid itu juga tinggi," imbuhnya.
Komisi IX, lanjut dia, memastikan akan mengawal pengembangan Vaksin Nusantara. Terlebih vaksin Covid-19 ini dibuat secara personal dan buatan anak bangsa.
"Kalau misalnya data dari tim peneliti setelah dicek lebih lanjut oleh BPOM memenuhi ketentuan pembuatan vaksin yang aman dan berkhasiat maka bangsa Indonesia bisa merayakan dengan suka cita temuan ini. Kita harus bersyukur anak bangsa mampu membuat vaksin seperti ini," ujar dia.
Dia berharap, pembuatan Vaksin Nusantara bisa dikerjakan secepat mungkin. Sehingga Komisi IX DPR mendorong agar BPOM tidak hanya menunggu laporan dari setiap tahapan uji klinis. Namun turut terlibat memastikan pembuatan Vaksin Nusantara tersebut memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku.
"Dalam rangka menjaga keamanan dan reputasi dari vaksin ini agar setiap tahapan betul dan memastikan bahwa semua kendala yang dihadapi bisa kita bantu dalam fungsi pengawasan. BPOM juga kita minta tidak hanya menunggu laporan tapi kalau bisa juga ikut dalam tim ini, jadi bisa diketahui bagaimana semua tahapan dalam pembuatan vaksin ini," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPenampilan Kris Dayanti saat menjalani kunjungan kerja ke Amerika mencuri perhatian. Tampil pakai batik, ia amat cantik.
Baca SelengkapnyaSelama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKemenkes dianggap tidak menepati janjinya dalam memastikan terciptanya keterlibatan publik dan legislatif secara menyeluruh dalam penyusunan aturan ini.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi memutuskan Otorita IKN menjadi mitra kerja Komisi II DPR.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN Verrell Bramasta ikut berbicara dalam rapat penting di DPR.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku banyak mendapat kritikan maupun celaan terkait kebijakannya.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya