Anggota Ormas di Medan Tewas Dianiaya, Massa Rusak Kantor Satpam Perumahan
Merdeka.com - Penganiayaan terhadap anggota ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) di sekitar Jalan Cemara, Percut Sei Tuan, berbuntut panjang. Konsentrasi massa muncul di kawasan itu dan sempat terjadi tindak anarki.
Konsentrasi massa berseragam ormas itu terjadi di sekitar Jalan Cemara dan Jalan H Anif, Senin (4/2). Mereka datang dari arah pusat Kota Medan menggunakan sepeda motor.
Kelompok ini sempat meramaikan sekitar pintu gerbang kompleks perumahan mewah Cemara Asri. Kantor satpam yang ada di sana dirusak. Kaca-kacanya berpecahan dilempari.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Sebelum kejadian ini, seorang anggota IPK, Jarisman Saragih, tewas diduga dianiaya di kawasan Jalan Cemara dan Jalan H Anif, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Sabtu (2/2) petang. Pemuda ini merupakan warga Desa Pematang Johar, Labuhan Deli, Deli Serdang.
Saat kejadian, Jarisman baru pulang dari pelantikan pengurus IPK Kecamatan Medan Timur dan Kecamatan Medan Perjuangan di Lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Medan. Namun, dia dianiaya hingga tewas.
Ketua IPK Kota Medan, Thomas Purba, menjelaskan, saat kejadian, Jarisman dan sejumlah anggota IPK lainnya menumpang tiga angkutan kota (angkot). Dia menduga, mereka dicegat sekelompok orang.
Jarisman terjatuh dari angkot. Dia langsung dianiaya hingga tewas. Di tubuhnya ditemukan bekas tembakan airgun dan panah.
"Tidak ada sama sekali perlawanan, karena kami murni hanya melintasi jalan," ujar Thomas kepada wartawan, Senin (4/2).
Dia menambahkan, ada dua kader IPK yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Selain Jarisman yang tewas, seorang lainnya kritis.
Thomas juga memastikan pihak IPK tidak melakukan penyerangan ketika itu. Mereka hanya melintas di sana.
"IPK tidak pernah melakukan penyerangan, dalam hal ini hanya melintas dari Jalan Cemara," ujarnya.
Thomas meminta anggotanya menahan diri. Kasus penganiayaan itu diserahkan kepada polisi.
"Kepada seluruh kader IPK, saya meminta untuk menahan diri, sepanjang aparat kepolisian bertindak maksimal dan segera mendapatkan pelakunya. Kalau tidak didapatkan, kita yang akan mencari," tegasnya.
Sementara polisi menyatakan telah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penganiayaan itu. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku.
"Doakan segera terungkap. Saya pastikan polisi akan mengejar mereka," kata Agus, Minggu (3/2) malam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca Selengkapnya