Anggota ormas ribut saat sidang kasus penculikan dokter Rica
Merdeka.com - Organisasi massa (Ormas) yang menamakan diri sebagai Front Jihad Islam (FJI) dan Joxzin mengganggu jalannya sidang lanjutan dugaan kasus penculikan dilakukan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Kamis (16/6), di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, lantaran memprovokasi tim kuasa hukum terdakwa.
Dalam sidang yang beragenda pemeriksaan saksi korban, dua terdakwa dihadirkan adalah Eko Purnomo dan Feni Orinanda dituduh menculik Rica Tri Handayani. Saat saksi korban, Rica Tri Handayani mulai ditanya kuasa hukum dari Eko dan Feni, belasan anggota ormas itu berdiri dan mendekat.
Salah satu anggota ormas sempat berteriak bahwa Gafatar adalah aliran sesat. Meraka menganggap tim kuasa hukum terdakwa membela Gafatar.
-
Siapa yang dikatakan Ganjar ingin mengganggu suara di Jawa Tengah? 'Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati hati karena di Jateng Sragen ini semua tertarik, sema pingin datang, semua pengen ngrikiti, pengen nitili, maka nanti kalau ada cara-cara ngrikiti dan nitili-nya tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk. Itu baru banteng namanya,' jelas dia.
-
Bagaimana majelis hakim menyelesaikan keributan? 'Kalo memang nanti tidak tertib setelah saya tegur ini siapapun yang akan menimbulkan kekacauan, keributan akan kita keluarkan dari ruang sidang ya tolong ya apalagi ini dua saksi jadi tidak terlalu lama waktunya,' ujar majelis hakim.
-
Apa permintaan Ganjar-Mahfud di sidang sengketa? 'Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 antara H. Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan H. Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD selaku pasangan calon nomor urut tiga di seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia, selambat-lambatnya pada tanggal 26 Juni 2024,' kata Todung.
-
Bagaimana Ganjar meminta pendukungnya menjaga suara? Kembali Ganjar meminta para pendukung untuk mempertahakan suara di Jawa Tengan layaknya menjaga rumah dengan kunci rapat. 'Kandang banteng pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di kritikiti, dipitili. Ada tiba-tiba masuk pelan-pelan siji siji hati-hati. Termasuk Hanura dan Perindo,' Ganjar menandaskan.
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
"Benar gimana, wong Gafatar itu sesat kok, masil dibelain, goblok,” ujar salah seorang anggota ormas yang enggan disebutkan namanya itu.
Ketua Majelis Hakim, Ninik Hendras Susilowati, seketika langsung menegur grombolan ormas yang mengganggu jalannya sidang. Hakim sempat memeperingatkan akan mengusir ormas melalui aparat yang berjaga.
"Sekali lagi membuat kegaduhan, saya akan minta petugas untuk mengeluarkan kalian dari ruang sidang," tegas Ninik.
Sebelumnya, Rica adalah seorang dokter asal Lampung dilaporkan hilang saat menjenguk suaminya bekerja di Yogyakarta sekitar akhir Desember 2015. Suaminya, Aditia Akbar Wicaksono kemudian melaporkan kasus ini kepada polisi bahwa istrinya diculik Gafatar. Sejak kasus Rica ini mendapat liputan luas media massa, kasus Gafatar mulai membesar secara nasional.
Salah satu anggota ormas, Durohman, mengatakan kelompoknya datang ke persidangan ini untuk memberikan dukungan moral kepada dokter Rika.
"Kami datang ke sini agar Rica dalam memberikan kesaksiannya tidak mendapat intimidasi dari kelompok Gafatar," ujar Durohman. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya ditangkap di tempat berbeda. Adapun, RR ditangkap di rumah keluarganya kawasan Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaRicky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK gara-gara masalah sepele ini.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menghadirkan Ahli pidana dari Universitas Pancasila, Prof Agus Surono.
Baca Selengkapnya