Anggota Polda Riau ancam bakar ruko dan rumah makan warga
Merdeka.com - Mengancam akan membakar dan mengobrak-abrik sebuah rumah toko atau ruko serta rumah makan di Jalan Riau, Pekanbaru, seorang anggota polisi berinisial RS dilaporkan ke Polresta Pekanbaru. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiawan Harun dikonfirmasi Senin (16/3)membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya tengah mencari alat bukti dan berencana memeriksa pelapor, Ardi Bustami.
"Penyelidikannya masih berlangsung. Korban akan diperiksa. Terlapornya merupakan anggota yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau. Tindak pidananya akan diproses," tegas Hari.
Dijelaskan Hari, Ardi Bustami membuat laporan pada Minggu (15/3) atas kejadian yang terjadi pada hari yang sama. "Korbannya adalah Aliong (bos Ardi) sebagai pemilik dari ruko dan rumah makan tersebut," jelasnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan anggota tersebut, Hari tak bisa menjelaskan karena menyerahkan sepenuhnya kepada Propam Polresta Pekanbaru. "Tergantung korbannya membuat laporan ke Propam atau tidak. Yang jelas, tindak pidananya akan tetap diproses," ucap Hari.
Hari menambahkan, motif perbuatan pelaku diduga karena adanya utang piutang dengan korban. "Dugaan sementaranya itu," pungkas Hari.
Terpisah, Kabid Profesi dan Pengamanan Polda Riau AKBP Budi Santoso dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Dilaporkan ke Polresta Pekanbaru," ucapnya.
Pihaknya belum menangani terlapor karena masih menunggu penyidikan tindak pidana. "Di Polresta juga ada Propam. Mungkin ditangani di sana dulu. Biasanya, Propam Polda hanya menerima pelimpahan saja," jelasnya.
Informasi dirangkum, kejadian berawal sewaktu pelapor, Ardi Bustami, sedang duduk di depan ruko dan rumah makan tersebut. Tak lama kemudian, datang terlapor RS memakai mobil Toyota Fortuner.
Begitu turun, RS langsung mematikan saklar listrik di tempat tersebut sambil mengeluarkan kata-kata kotor. Kepada Ardi, terlapor langsung menanyakan keberadaan bosnya, Aliong.
Belum sempat dijawab oleh Ardi, terlapor langsung masuk ke rumah makan tersebut dan membalikkan dua meja, yang mengakibatkan gelas dan piring pecah.
Selanjutnya, RS masuk ke ruko dan kembali menanyakan Aliong. Ardi yang ketakutan melihat ulah pelaku menjawab bahwa Aliong tidak berada di tempat.
Emosi mendengar jawaban Ardi, pelaku langsung melempar kursi ke etalase sehingga pecah. Pelaku kembali mengeluarkan kata-kata kotor dan memerintahkan Ardi memberitahukan ke Aliong untuk menjumpainya. Sebelum pergi, pelaku mengancam akan membakar ruko dan rumah makan tersebut, kalau Aliong tidak jadi menjumpainya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas mengeluarkan senpi miliknya dan mengancam akan menembak korban lantaran cek-cok yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBriptu Fadhila diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27).
Baca SelengkapnyaPelaku mengetahui jika gaji ke-13 korban yang ada di ATM, seharusnya senilai Rp2,8 juta namun tersisa tinggal Rp800 ribuan saja
Baca SelengkapnyaAiptu FN menembak dan menikam dua debt collector karena tak terima mobilnya dicek
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaAmarah memuncak, polwan tersebut meminta korban segera pulang untuk mengklarifikasi sisa uang tersebut
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaIstrinya kesal uang bukan untuk biayai ketiga anak malah habis dipakai judi online
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya