Anggota Polri Gugur Saat Pengamanan Pemilu 2019 Naik 100 Persen
Merdeka.com - Tercatat 16 anggota kepolisian gugur saat tugas pengamanan Pemilu 2019. Dibanding tahun 2014 lalu, angka tersebut melonjak hingga 100 persen.
"Saat ini mengalami peningkatan 100 persen, di 2014 ada delapan orang anggota Polri yang gugur, 2019 ada 16 orang" tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).
Menurut Dedi, kepolisian sebenarnya sudah menggunakan sistem pergantian atau shift. Namun dalam prosesnya, Pemilu 2019 sangat menguras energi dan waktu sehingga beban untuk para anggota pun berbeda dibandingkan 2014 lalu.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Kalau yang di TPS kan full itu, dari mulai dia mengawal logistik pemilu dari tempat atau gudang penyimpanan logistik pemilu menuju TPS, itu kan memerlukan waktu sekian lama. Kemudian di TPS nya sendiri mulai diamankan dari persiapan, pemungutan suara, penghitungan suara sampai selesai penghitungan, surat suara dinyatakan aman, baru dikirim lagi. Diamankan, dikawal menuju PPK," jelas dia.
"Jadi waktu itu yang cukup panjang, bagi petugas Polri, petugas KPPS, linmas, yang meninggal karena durasi waktu panjang. Sebagian besar yang meninggal di Polri itu ada di luar Jawa. Karena sisi kondisi geografisnya itu cukup berat di sana," lanjut Dedi.
Polri sendiri menggerakkan sebanyak 271.880 personel untuk mengamankan Pemilu 2019 dan menjaga 813 ribu TPS yang tersebar dari Aceh sampai dengan Papua.
"Ya, sebagian besar yang meninggal karena faktor fisik kelelahan," Dedi menandaskan.
Sejauh ini, total ada 16 personel Polri yang gugur saat tugas pengamanan Pemilu 2019. Berikut daftarnya:
1. Aiptu M Saepudin, anggota Polsek Cileunyi, Polda Jabar. Gugur karena kelelahan setelah mengawal kotak suara.
2. Aiptu M Supri, anggota Polresta Sidoarjo, Polda Jatim. Gugur saat melaksanakan pengamanan TPS.
3. AKP Suratno, Panit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kaltim. Gugur karena sakit.
4. Brigadir Prima Leion Nurman Sasono, anggota Polsek Cerme, Polres Bondowoso, Polda Jatim. Gugur dalam kecelakaan menuju TPS.
5. Bripka Ikhwanul Muslimin, anggota Polres Lombok Tengah, Polda NTB. Gugur karena kecelakaan saat hendak apel kesiapan pengamanan TPS.
6. Aipda Stefanus Pekuwali, anggota Polres Kupang, NTT.
7. Brigadir Arip Mustaqim, anggota Brimob Cikarang, Polda Metro Jaya.
8. Ipda Paulus Kenden, anggota Polres Tanah Toraja, Polda Sulsel
9. Brigjen Syaiful Zachri, Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri.
10. Aiptu Jonter Siringo-Ringo, anggota Polres Dairi, Polda Sumut.
11. Bripka Mashadi, anggota Polres Indramayu, Polda Jabar.
12. Arie Adrian Winatha, anggota Biro Operasi Polda Kalsel.
13. Ipda Totok Sudarto, anggota Polres Berau, Polda Kaltim.
14. Aiptu Daniel Mota, anggota Polres Belu, Polda NTT.
15. Bripka Yustinus Petrus Mangge, anggota Polres Ende, Polda NTT.
16. Bripka Roma, anggota Sat Brimob Polda Kepri. Gugur karena kecelakaan saat menuju PPK.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari mengatakan sebanyak 90 petugas KPPS meninggal dunia selama jalannya Pemilu
Baca Selengkapnya15 Personel Polda Sulsel Lakukan Pelanggaran Akhirnya Dipecat
Baca Selengkapnya13 personel Polda NTT dihukum pemecatan karena terbukti terlibat asusila
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaMenurut Bima, angka tersebut jauh lebih rendah dibanding Pileg dan Pilpres 2019 silam.
Baca SelengkapnyaJumlah itu meruapakan angka kematian terhitung hingga 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca Selengkapnya