Anggota Polsek Kembangan berdalih membela diri, tak tahu Titin tewas
Merdeka.com - Kasus tewasnya ibu rumah tangga, Titin Komariah (35 tahun), akibat peluru nyasar pada Kamis (12/3) pekan lalu menemukan titik terang. Warga Ciseket Barat, Mekar Sari, Panimbang, Pandeglang, Banten, diduga kuat meregang nyawa lantaran tertembus peluru nyasar saat Anggota Reserse Kriminal Polsek Kembangan, Jakarta Barat, baku tembak usai menangkap pelaku begal.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, mengatakan saat itu tiga anggota Polsek Kembangan, Jakarta Barat, melakukan operasi penangkapan begal hingga ke Pandeglang, Provinsi Banten. Tetapi, saat hendak pulang mereka terlibat baku tembak dengan sekelompok orang diduga pelaku kriminal di wilayah itu.
"Sebenarnya anggota telah menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan mengamankan barang bukti, namun mendapatkan serangan dari sekelompok pelaku kejahatan," kata Martinus di Jakarta, Senin (16/3).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Martinus menambahkan, selepas menangkap pelaku kejahatan, tiga anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Kembangan sempat beristirahat di penginapan di desa sekitar lokasi penangkapan. Tetapi, lanjut dia, pagi harinya sekelompok pelaku begal menyerang ketiga anggota kepolisian itu dengan melepaskan tembakan. Karena berusaha mempertahankan diri, menurut dia, petugas meladeni serangan itu dan terjadilah aksi baku tembak.
Martinus menambahkan, tiga anggota Polsek Kembangan itu sedang mengembangkan penanganan kasus perampasan sepeda motor di wilayah hukum mereka. Sayangnya, dalam peristiwa itu Titin wafat dengan luka tembak pada lengan hingga tembus dada. Saat itu dia sedang memetik jamur di dekat rumahnya. Belum diketahui peluru pihak siapa bersarang di jasad Titin. Dia meninggalkan tiga anak dan seorang suami. Polisi lantas memberi santunan Rp 40 juta kepada keluarga dan menjanjikan menanggung seluruh biaya pendidikan anak korban.
Martinus menyatakan Polda Banten masih menyelidiki korban tewas tertembak peluru anggota Polsek Kembangan atau pelaku kejahatan itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya