Anggota Santoso berani lawan aparat, tetapi tak tahan urusan perut
Merdeka.com - Anggota TNI Polri terus memburu kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. TNI Polri hingga pemerintah sudah gerah dengan aksi-aksi teror yang dilakukan Santoso cs di Indonesia. Oleh karena itu aparat gabungan TNI Polri membentuk operasi Tinombala yang dikhususkan untuk menangkap Santoso dan kelompoknya.
Sejak operasi digelar, aparat kerap kali terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata itu. Mereka selalu saja melawan dan tak pernah menyerah. Padahal, tempat persembunyiannya terus diserang aparat sehingga ruang gerak mereka makin sempit.
Dari hasil operasi Tinombala, TNI Polri menangkap beberapa anggota Santoso. Selain itu, ada juga anak buah Santoso yang tewas saat baku tembak terjadi.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang menangkap Popo? Ia pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian Polda Jambi.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? 'Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand. Kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena saya bilang tadi, dari kemarin dia dilindungi oleh gangster, katakanlah 'orang tuanya' adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand,' Mukti, Jumat (29/12/2023).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Meski demikian, hingga saat ini polisi masih belum bisa menangkap Santoso. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengaku kesulitan menangkap Santoso. Akan tetapi pihaknya bakal terus mengejar hingga Santoso tertangkap.
"Kondisi sedang sulit karena menghadapi musim hujan sehingga tidak bisa setiap hari bekerja," kata Badrodin di Mabes Polri.
Pada Senin (21/3), polisi kembali menangkap anggota kelompok Santoso. Dia dibekuk saat mencuri di kebun warga di Desa Watu Tau, Kecamatan Napu, Poso. Rupanya, dia tak kuat menahan lapar dan membuatnya keluar dari persembunyian.
"Satu orang ditangkap pada saat mencari makan, dia kelaparan. Enggak tahan menahan lapar, dia mencuri di kebun warga," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, kepada merdeka.com kemarin.
Hari mengatakan, anggota Santoso ditangkap itu berinisial KS. KS berasal dari Indramayu, Jawa Barat, yang sudah lama menjadi pengikut kelompok bersenjata tersebut.
"Inisial KS asal Indramayu," ujarnya.
Dengan adanya anak buah Santoso yang kelaparan menunjukkan mereka sudah mulai kehabisan bekal. "Petugas memutus semua wilayah logistik," imbuh Hari.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaHendhi memastikan Lettu APP diproses apabila terbukti bersalah akan dihukum baik pidana maupun secara kedinasan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AD Pratu Anggi Rahmatul Fajri berhasil menangkap maling motor saat hendak mengambil pesanan lontong.
Baca SelengkapnyaPria bertubuh tegap yang merupakan bodyguard orang tua dari Ameena Hanna Nur Atta itu tiba-tiba saja mengancam akan menculik wartawan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca Selengkapnya