Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota tak tahu, pemeriksaan MKD ke Fadli Zon & Setya dipertanyakan

Anggota tak tahu, pemeriksaan MKD ke Fadli Zon & Setya dipertanyakan Setya Novanto dan Fadli Zon hadiri kampanye Capres Amerika. ©2015 REUTERS/Lucas Jackson

Merdeka.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Syarifuddin Sudding mengaku tidak mengetahui ihwal pemeriksaan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon telah dilakukan Kamis (15/10) seperti yang disebut oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad. Dia justru menyebut sebagai anggota tidak dilibatkan dalam pemanggilan itu.

"Saya tidak tahu. Setahu saya tidak ada agenda. Saya tidak dilibatkan kalau itu (pemanggilan hari Kamis)" kata Sudding di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/10).

Sudding menyatakan dirinya bersikukuh bahwa pemanggilan kedua pimpinan DPR itu telah dijadwalkan siang ini. Sementara itu, sudah dipastikan bahwa Fadli Zon kembali mangkir karena masih berada di Jenewa, Swiss.

Orang lain juga bertanya?

Jika benar adanya pemanggilan yang dia tak ketahui itu, Sudding menegaskan bahwa MKD telah terbukti setengah hati mengusut pertemuan antara pimpinan DPR dan bakal calon Presiden, Amerika Serikat, Donald Trump.

"Banyak informasi yang berkembang. MKD sudah setengah hati memproses ini. Mudah-mudahan tidak masuk angin," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang yang juga tidak mengetahui adanya pemanggilan tersebut.

"Masa? Tidak tahu saya. Kata siapa? Saya kan Ketua juga. Sampai saat ini saya masih wakil Ketua. Saya tidak tahu soal itu," ujarnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengutarakan bahwa pihaknya telah memanggil keduanya kamis (15/10) lalu.

"Kamis kami punya agenda meminta keterangan keduanya, ternyata mereka ada dan bisa. Langsung kami buat suratnya," kata Dasco saat dihubungi, Senin (19/10).

Politikus Gerindra itu menjelaskan pemanggilan keduanya itu digelar di ruangan Badan Kerja sama antar Parlemen (BKSP), dia menyatakan tak masalah pemanggilan itu tidak dilakukan di ruang sidang MKD. "Penyelidikan di mana saja boleh," katanya.

Sementara itu, dia membantah bahwa pemanggilan itu digelar tidak sesuai jadwal. Hal itu karena seharusnya pemanggilan keduanya dilakukan hari ini.

"Kebetulan kemarin bisa. Penyelidikan bisa kapan saja," simpulnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Dipanggil Kejagung saat Rapimnas Golkar
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Dipanggil Kejagung saat Rapimnas Golkar

Kabar yang beredar itu bersamaan dengan acara pembukaan Rapimnas dan Munas XI Golkar di JCC, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saksi Kubu Anies Buka-Bukaan Seret Nama Airlangga Hingga Zulhas di Sidang MK
VIDEO: Saksi Kubu Anies Buka-Bukaan Seret Nama Airlangga Hingga Zulhas di Sidang MK

Saksi kubu 01 Mirza Zulkarnain memberikan berbagai pelanggaran dilakukan menteri-menteri pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Zita Anjani dari PAN Usai Bolos Rapat Paripurna: Kan Boleh Diwakili Salah Satu Pemimpin Saja
Pengakuan Zita Anjani dari PAN Usai Bolos Rapat Paripurna: Kan Boleh Diwakili Salah Satu Pemimpin Saja

Zita absen dalam rapat terkait Penyampaian Jawaban Penjabat Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang P2APBD.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron
FOTO: Tangan Diborgol, Eks Sekjen Kementan Irit Bicara Usai Diperiksa Dewas KPK Terkait Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Mantan anak buah Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini disebut menjalin komunikasi dengan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pada 14 Maret 2022.

Baca Selengkapnya
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku

Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
14 Saksi Kasus TPPU Eks Gubernur Malut Ogah Penuhi Panggilan KPK, Alasannya Khawatir Penipuan
14 Saksi Kasus TPPU Eks Gubernur Malut Ogah Penuhi Panggilan KPK, Alasannya Khawatir Penipuan

Hanya tiga saksi yang memenuhi panggilan penyidik KPK pada Selasa (24/9) kemarin.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Berencana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus DJKA Pekan Depan
Sekjen PDIP Berencana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus DJKA Pekan Depan

Hasto seharusnya dipanggil KPK pada Jumat, 19 Juli kemarin.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA

Dia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya ke KPK, lantaran dirinya harus memimpin rapat terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya