Anggota TNI AD dan PNS Lampung jadi penadah penggelapan mobil
Merdeka.com - Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan pegawai negeri sipil (PNS) serta warga sipil asal Lampung bernama Sam diduga menjadi penadah satu unit mobil rental jenis Toyota Kijang Innova nomor polisi E 1559 AY milik warga Jepara, Jawa Tengah. Mobil itu diserahkan kepada pemiliknya, Bayu oleh anggota Dit Sabhara Polda Sumsel bernama Aiptu Apri setelah anggota mengetahui mobil yang dibelinya hasil penggelapan.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Diediek melalui Kasubdit Propam Polda Sumsel AKBP Rantau mengatakan, mobil tersebut digelapkan oleh banyak pihak. Sebelum berada di tangan polisi, mobil tersebut disewa oleh seorang karyawan swasta bernama Reza (DPO). Dari GPS terlacak, dilarikan Reza ke kawasan Lampung.
Lalu Reza menjualnya ke PNS yang bekerja di Kamar Dagang Lampung. Kemudian diserahkan kepada anggota TNI AD setempat dan berakhir ke tangan Sam yang juga warga Lampung. Barulah, Aiptu Apri membeli mobil itu dari Sam seharga Rp 35 juta.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Kenapa rombongan pejabat tidak menolong pemotor? 'Melihat hal tersebut, tak ada satupun mobil pejabat yang berhenti bahkan untuk memelankan kendaraan,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang tidak menolong pemotor? Saat para rombongan pejabat melintas, tak ada reaksi yang berarti. Alih-alih memelankan laju kendaraan atau sekadar memberi perhatian ke sang pemotor, rombongan justru tetap melintas dengan kecepatan sama.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak TNI AD Lampung untuk mencari oknum anggotanya. Sedangkan pelaku Reza dan Sam masih dalam proses pencarian," ungkap Rantau, Selasa (2/12).
Mobil ini akhirnya terlacak di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang. Pemilik mobil yang diketahui kenal dengan banyak perwira Polri, menghubungi Petugas Jalan Raya (PJR) Palembang untuk menangkap mobil tersebut. Petugas PJR lalu mendatangi bandara dan melihat mobil dikendarai oleh Apri. Karena yang mengendarai mobil anggota Polri, PJR tak kuasa menangkap dan hanya bisa membuntuti kemana mobil itu pergi.
"Ternyata mobil itu kerap dipakai perwira Polda Sumsel, tapi mereka tidak tahu hasil penggelapan," kata dia.
Dikatakan Rantau, Propam Polda Sumsel sudah menandatangani berita acara serah terima penyerahan. Meski tidak menangani peristiwa ini, Polda Sumsel tetap menyimpan bukti berupa foto kopi STNK dan KTP atas nama Reza.
"Kasusnya diserahkan ke Polda Jawa Tengah karena TKP di sana. Anggota Polda Sumsel, Apri tidak masalah karena tidak tahu asal usul mobil itu," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaMobil milik pejabat TNI tetap macet-macetan tanpa dikawal.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.
Baca Selengkapnya