Anggota TNI AL aniaya 2 polisi di Padang gara-gara balap liar
Merdeka.com - Pengeroyokan terhadap dua anggota Opsnal Polresta Padang, Bripka Hendra Satria dan Brigadir Putra Setiawan yang dilakukan TNI AL, terjadi saat itu dua anggota polisi usai mengamankan balap liar.
"Terjadi (pengeroyokan) di lapangan. Masalahnya tentang balap liar," Kabid Humas Polda Sumatera Barat, AKBP Syamsi saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (1/2).
Syamsi menjelaskan, akibat peristiwa itu dua anggota mengalami luka lebam. Namun, saat ini masalah tersebut sudah selesai. "Masing-masing pimpinan sudah ketemu. Sudah damai," jelasnya.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Siapa yang berdamai dengan masa lalu? Adelia dan Okie disebut-sebut telah move on dari segala isu dan kini berdamai dengan kenangan masa lalu.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
Dia menambahkan, kini anggota TNI yang melakukan aksi anarkis tersebut sudah diproses. "Sudah diproses di TNI oleh mereka," kata Syamsi.
Informasi dihimpun, kejadian itu terjadi pada Minggu (31/1) sekitar pukul 03.30 WIB, di Jalan Ratulangi Padang. Saat itu, dua anggota polisi tersebut sedang melaksanakan giat antisipasi balap liar.
Ketika melaksanakan giat itu, mereka mendapati orang tengah melakukan balap liar. Lantaran dirasa mengancam pengguna jalan lainnya, kedua anggota Opsnal langsung membubarkan kegiatan tersebut.
Setelah dibubarkan, keduanya pergi ke warung yang tak jauh dari lokasi. Namun, saat berada di warung tiba-tiba dipukul di bagian kepala belakang diduga dengan menggunakan kayu balok yang diduga dilakukan oleh anggota TNI AL.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dikabarkan terjadi sekira pukul 10.00 WIT, Sabtu (20/1).
Baca SelengkapnyaKorban yang tersinggung melaporkan aksi dua TNI tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota TNI dan Polisi nyaris adu jotos, akhirnya damai setelah dua komandan turun tangan.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya