Anggota TNI di Garut Kena Sayatan Golok Pemabuk yang Mencari Polisi
Merdeka.com - Seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil Cikelet, Kodim 0611 Garut mengalami luka sayatan golok milik warga yang tengah mabuk. Dia berupaya mencegah pelaku untuk tidak mencari anggota Polri yang bertugas di Polsek Pameungpeuk, Garut.
Kapolsek Cikelet, Iptu Solah Parwani menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya pada Kamis (7/10) malam. Kejadian itu berawal saat YU (40) salah seorang warga Cikelet yang diketahui sedang mabuk ditegur oleh anggota polisi agar pulang ke rumah dan tidak berbuat onar.
"Karena ada di bawah pengaruh minuman keras, pelaku ini bukannya menurut tapi malah menantang anggota polisi. Alhamdulillah anggota polisi ini tidak terpancing, namun langsung mengantarkan YU ini pulang ke rumahnya," ujarnya, Jumat (8/10).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
Sesampainya di rumah, diungkapkan Solah, pelaku rupanya malah mengambil golok dan langsung mencari anggota polisi yang sudah mengantarnya pulang. Saat itu, anggota polisi yang diketahui bernama Yogi dengan pangkat Brigadir diketahui sudah meninggalkan rumah YU.
Karena penasaran pelaku YU berusaha mencari Brigadir Yogi. "Di tengah perjalanan, YU ini bertemu dengan Pelda Dian, anggota Koramil Cikelet, Kodim 0611 Garut. Saat itu Pelda Dian berusaha mencegah YU agar tidak mencari Brigadir Yogi dengan merangkul dan berusaha mengambil golok yang dipegang," ungkapnya.
Saat upaya tersebut dilakukan, dijelaskan Solah, rupanya golok tersebut melukai telapak tangan Pelda Dian. Namun Pelda Dian berhasil melumpuhkan pelaku YU dan langsung membawanya ke kantor Polsek Cikelet.
Akibat kejadian itu, Solah menyebut bahwa Pelda Dian mengalami luka dan harus dijahit sebanyak 9 jahitan. Pelaku menurutnya saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Garut untuk diproses lebih lanjut.
"Pelaku diamankan berikut barang bukti golok. YU akan diproses hukum dengan pasal yang diterapkan adalah pasal 2 ayat 1 undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951. Ancaman hukumannya 10 tahun penjara," tutup Solah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban, mereka dianiaya tanpa peringatan
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Baca Selengkapnya