Anggota TNI Ditembak Polri, Pangdam Jaya Minta Jajaran Tetap Jaga Kondusifitas
Merdeka.com - Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS menyampaikan pesan dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman agar para personelnya tetap menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan di ibu kota. Pesan itu menyusul insiden tewasnya seorang anggota TNI AD berinisial S yang tewas ditembak oleh personel Polri Bripka CS.
"Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran di bawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu-isu yang dapat merusak stabilitas keamanan di Ibu Kota," kata Herwin saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2).
Termasuk, lanjutnya, Pangdam Jaya juga telah memerintahkan kepada Pomsam Jaya untuk mengawal seluruh proses penegakan hukum atas kasus tersebut, yang saat ini diproses di Polda Metro Jaya.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dirampungkan Irjen Herry Heryawan? Seorang jenderal bintang dua Polri berhasil merampungkan pendidikan S2 di STIK. Ia diwisuda bersama dengan anak eks Kapolri.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Kenapa Irjen Herry Heryawan disorot publik? Momen kelulusannya pun menjadi sorotan publik. Terlebih sosok Jenderal Polri ini dulunya adalah anak buah Ferdy Sambo.
-
Siapa Irjen Herry Heryawan? Sosok Irjen Herry Heryawan Irjen Herry Heryawan saat ini tengah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI.Sebelumnya, Jenderal Bintang 2 Polri ini sempat menjabat sebagai Dirsidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak Polda agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan," kata Herwin.
Selain itu, Herwin juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama Polda Metro Jaya akan meningkatkan sinergitas dalam menjalankan patroli bersama untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan institusi.
"Kemudian yang kedua juga pesan Bapak Pangdam Jaya, menyampaikan bahwa ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi Angkatan Darat pada khususnya," ucapnya.
"Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran di bawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu-isu yang dapat merusak stabilitas keamanan di Ibu Kota.
Mungkin ini yang disampaikan pada rekan-rekan, baik prajurit di lapangan, agar tidak terjadi suatu dinamika yang terprovokasi. Kita tetap mengharapkan sinergisitas TNI-Polri," sambungnya.
Kapolda Metro Jaya Minta Maaf Soal Aksi Penembakan
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan permintaan maaf atas insiden penembakan yang dilakukan oleh personelnya berinisial Bripka CS di sebuah cafe daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Yang turut menewaskan tiga orang, salah satunya seorang personel TNI AD berinisial S.
"Sebagai Kapolda metro jaya atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat kepada keluarga korban, dan kepada TNI angkatan darat," kata Fadil saat konferensi pers, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2).
Jendral polisi bintang dua itu menyampaikan belasungkawanya atas insiden ini dan berjanji akan menindak tegas Bripka CS yang diketahui merupakan anggota kepolisian Polsek Kalideres.
"Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini, kami akan menindak pelaku dengan tegas," ujarnya.
Atas kejadian itu, Fadil mengatakan dirinya langsung berkomunikasi dengan Pangkostrad, Pangdam Jaya, dan unsur TNI AD lainnya. Supaya tidak terjadi informasi yang simpang siur. Tidak hanya itu, Fadil juga meminta jajarannya membantu pemakaman korban.
"Terhadap para korban, tim Polda Metro Jaya kami perintahkan untuk mengambil langkah-langkah untuk membantu meringankan beban dalam proses pemakaman. Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.
Kronologi Kejadian
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan dalam insiden penembakan yang dilakukan Anggota Polisi berinisial CS telah memakan empat korban, tiga diantaranya meninggal di sebuah kafe kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
"Kejadian memang tadi pagi pukul 04.00 WIb, di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Ada ada empat korban, tiga korban meninggal di tempat," kata Yusri saat jumpa pers, Kamis (25/2).
Yusri menyebutkan, tiga korban yang tewas di tempat yakni anggota TNI berinisial S, pegawai cafe berinisial FSS dan M yang juga merupakan pegawai cafe. Sementara korban lain yang berinisial H mengalami luka tembak dan sedang dirawat di rumah sakit Kramat Jati.
"Ini sementara jenazah masih di RS Kramat Jati rencananya dilakukan penanganan di rs baru diambil oleh keluarga korban," ujarnya.
Sementara itu, kronologis kejadian bermula sekitar pukul 02.00 WIB CS yang datang ke lokasi cafe tersebut dan melakukan minum-minum. Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri. Namun ketika disodorkan bill pembayaran, CS tidak mau membayar bil tersebut maka terjadilah percekcokan.
"Tetapi saat ingin melakukan pembayaran terjadi percekcokan, antara tersangka dan pegawai daripada cafe tersebut," kata Yusri.
Karena di bawah pengaruh minuman keras, CS lantas mengeluarkan senjata api dan menembak ke empat orang yang tiga diantaranya meninggal dunia, satu mengalami luka tembak dan di rawat di rumah sakit.
"Dengan kondisi mabuk saudara cs mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan terhadap 4 pegawai tersebut 3 meninggal dunia di tempat dan 1 terluka dirawat di RS," sebutnya.
Karena perbuatanya, pelaku saat ini telah diamankan Propam Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaHadi juga terus berkomunikasi dengan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaBerikut momen duet maut duo Jenderal TNI dan Polri di lapangan hijau.
Baca SelengkapnyaSoal keamanan Papua, lanjut Sigit juga menjadi hal yang utama dalam pertemuan tersebut.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca Selengkapnya