Anggota TNI ditembak saat berbelanja di Pasar Sinak Papua
Merdeka.com - Anggota TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih, Pratu SN meninggal usai ditembak anggota Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata (KKSB) saat berbelanja di Pasar Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/2) sekira pukul 10.00 WIT. Pelaku juga membawa lari senjata api milik korban.
"Saat di pasar itu diserang, terduga KKSB ada kurang lebih lima orang. kebetulan satu orang (korban) terpisah, ditembak kepala dan dirampas senjata. Pelaku lari ke hutan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Muhammad Aidi kepada merdeka.com.
Peristiwa ini bermula ketika korban bersama enam rekannya pergi ke Pasar Sinak untuk belanja sembako kebutuhan sehari-hari. Sampai di pasar, kemudian korban pisah dari rekannya untuk berbelanja kebutuhan pribadi.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Saat korban berjalan sendiri, lima orang menghampiri dari belakang. Selanjutnya salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan menembak kepala korban dari jarak dekat.
"Ditembak di bagian pelipis sebelah kiri dari jarak dekat. Diduga ditempel. itu di tengah pasar," lanjut Aidi.
Seketika korban meninggal dunia di tempat. Usai menembak, pelaku sempat merampas senjata api yang dibawa korban kemudian kabur.
Saat berita ini diturunkan, jenazah korban berada di RSUD Sinak untuk menunggu helikopter yang akan membawa ke Timika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca Selengkapnya