Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota TNI Penganiaya Bocah di Rote Ndao Diperiksa Denpom Kupang

Anggota TNI Penganiaya Bocah di Rote Ndao Diperiksa Denpom Kupang Bocah Korban Penganiayaan Anggota TNI. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang bocah berusia 13 tahun di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penganiayaan hingga pingsan anggota Kodim 1627 Rote Ndao, Kamis (19/8). Bocah bernama Petrus Seuk itu kini dirawat di RSUD Baa, akibat mengalami trauma dan luka pada beberapa bagian tubuh.

Dandim 1627 Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Permadi Eko mengatakan, dua anggota Kodim tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer dari Denpom IX/1 Kupang.

"Untuk saat ini sedang dilaksanakan pemeriksaan oleh pihak Polisi Militer," kata Educ kepada merdeka.com , Senin (23/8).

Menurut Educ, setelah kejadian kedua anggotanya sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban untuk diselesaikan secara adat. Namun proses hukum secara militer tetap dilaksanakan.

"Setelah kejadian sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga untuk selalu menyambung silaturahmi. Ada surat pernyataan dari pihak keluarga juga, tetapi tetap proses sesuai ketentuan aturan militer dilaksanakan proses hukum," ujar dia.

Sebelumnya, seorang bocah berusia 13 tahun di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penganiayaan hingga pingsan anggota Kodim 1627 Rote Ndao, Kamis (19/8). Bocah bernama Petrus Seuk itu kini dirawat di RSUD Baa, akibat mengalami luka pada beberapa bagian tubuh.

Ayah korban, Joni Seuk menceritakan, anaknya dijemput seorang oknum anggota TNI berinisial Serka AOK dan rekannya Serma B dirumah mereka, Kamis (19/8) sekitar pukul 19:00 Wita. Anaknya kemudian dibawah ke rumah B, di RT 09, RW 03 Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain lalu dianiaya.

Petrus Seuk dijemput Serka AOK karena diduga mencuri handphone miliknya. AOK kemudian mengantar korban ke rumah Serma B. Anaknya baru pulang tengah malam tetapi tidak menyampaikan apapun kepada mereka sebagai orang tua. Kemudian keesokan harinya, Jumat (20/8) anaknya dicari lagi saat sedang bermain di Pantai Baa, untuk diinterogasi mengenai masalah hilangnya handphone. Namun setelah itu Petrus Seuk tidak memberitahukan kepada mereka, terkait masalah tersebut.

Sekitar pukul 19:00 Wita, Petrus kembali dijemput Serka AOK, Serma B dan sejumlah rekannya. Mengetahui Serka AOK datang, Petrus ketakutan, sehingga bersembunyi dalam lemari di kamar. Dalam kamar, Petrus dianiaya oleh Serka AOK hingga mulutnya berdarah. Petrus dibawa lagi ke rumah Serma B.

Karena takut, Joni Seuk dan istrinya menyusul untuk melihat kondisi anak mereka. Saat tiba di rumah Serma B, mereka melihat anaknya sudah tidak berdaya akibat dianiaya.

Ibu korban, Ati Seuk Hanas yang menjaga anaknya di RSUD Baa menjelaskan, saat ikut anak mereka ke rumah Serma B, terlihat Petrus dalam keadaan terikat dengan tali berwarna biru. Kakinya juga diikat menggunakan tali, sambil dianiaya hingga pingsan.

"Dia pu bapak liat tidak tega liat anak pu keadaan jadi dia pu bapak pulang kembali ke rumah. Setelah kami pulang tinggalkan dia AOK dan B dan mereka baru antar anak kami dini hari tanpa pakaian di badan," jelas Ati, Jumat (20/8).

Melihat anak mereka dalam keadaan telanjang, Joni memakaikan baju dan celana lalu anak mereka dibawa kembali, karena Serka AOK dan Serma B ke rumah hanya untuk menunjukkan tempat persembunyian handphone.

"Anak kami terpaksa mengaku bahwa dia yang ambil handphone, karena sudah tidak tahan dengan penganiayaan itu. Sampai di rumah anak kami bingung mau ambil handphone dimana karena bukan dia yang ambil," ungkap Aty.

Keadaan ini menambah amarah Serka AOK, sehingga anak mereka kembali dianiaya hingga tak berdaya lalu dibawa lagi ke rumah Serma B.

Sekitar pukul 09:00 Wita pagi baru anak mereka dibawa pulang ke rumah oleh dua orang kerabat Serka AOK. Tiba di rumah anak mereka langsung pingsan sehingga langsung dilarikan ke RSUD Baa, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Keluarga korban lainnya, Ferdy Farudin menjelaskan, Petrus Seuk mengalami trauma berat karena tidak ingin ditinggalkan sendirian dalam ruang perawatan.

"Anak kami trauma berat, kemarin saya mau pulang dia pegang kuat-kuat saya pu tangan. Dia bilang jangan pergi nanti mereka datang ambil saya lagi untuk pukul," ceritanya, Jumat (20/8).

Saat ini keluarga sedang berusaha untuk memberikan penguatan dan pemahaman, bahwa kejadian itu tidak akan terulang lagi.

Sementara itu Dandim 1627 Rote Ndao, Letkol Inf. Educ Permadi kepada wartawan di RSUD Baa menjelaskan, pihaknya sudah merespon cepat kejadian ini. Ia akan mendekati keluarga korban untuk membahas persoalan ini, dengan tidak mengesampingkan aturan yang berlaku di tubuh militer.

Menurutnya, proses hukum terhadap oknum anggota tersebut akan diserahkan ke Denpom Kupang. "Kami sudah berkoordinasi dengan Denpom dalam hal ini Kupang, untuk menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku di militer," tegasnya, Sabtu (21/8). Dia sebagai komandan Kodim akan terus berbenah, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Anggota TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Anggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kecam Anggota TNI Seret Relawan Ganjar ke Markas Lalu Dipukuli, Dua Masih di RS
VIDEO: PDIP Kecam Anggota TNI Seret Relawan Ganjar ke Markas Lalu Dipukuli, Dua Masih di RS

PDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Hasil Investigasi Video Viral Anggota KKB Papua Disiksa, 8 Prajurit Ditahan
TNI Ungkap Hasil Investigasi Video Viral Anggota KKB Papua Disiksa, 8 Prajurit Ditahan

Pangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Pria yang Diduga Disiksa Prajurit Anggota KKB yang Ditawan, Ini Sosoknya
TNI Ungkap Pria yang Diduga Disiksa Prajurit Anggota KKB yang Ditawan, Ini Sosoknya

TNI mengungkapkan warga Papua yang diduga disiksa prajurit TNI tenyata anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tengah ditawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali
VIDEO: Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali

Dua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua

Amnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!
VIDEO: Mantan Panglima TNI Andika Kecewa Pernyataan Dandim Boyolali: Enggak Nyambung!

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.

Baca Selengkapnya
8 Prajurit di Halmahera Tengah Keroyok 3 Warga, Panglima TNI Angkat Bicara
8 Prajurit di Halmahera Tengah Keroyok 3 Warga, Panglima TNI Angkat Bicara

Tak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.

Baca Selengkapnya
Dua Prajurit TNI Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Apa Motifnya?
Dua Prajurit TNI Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Apa Motifnya?

Belum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud

Respons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya