Angin Kencang dan Hujan Lebat Rusak Rumah Warga di Pesisir Mamuju
Merdeka.com - Warga di pesisir Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, diminta mewaspadai angin kencang dan hujan lebat yang telah merusak permukiman warga. Sebab, angin kencang dan hujan lebat membuat sejumlah rumah warga porak poranda di pesisir wilayah Kabupaten Mamuju.
"Kami berharap agar warga tetap waspadai angin kencang dan hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir," kata Kapolsek Kalukku, Kabupaten Mamuju, Ipda Sirajuddin di Mamuju, Selasa (6/4).
Aparat kepolisian terus bersiaga untuk membantu warga yang menjadi korban dengan melakukan evakuasi rumah roboh. Dia menambahkan, angin kencang juga mengakibatkan tiang listrik dan pohon tumbang di sejumlah titik di jalur kecamatan Kalukku sehingga aparat kepolisian membantu evakuasi.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
"Warga diminta hati-hati melintas ketika angin kencang terjadi karena pohon tumbang maupun tiang listrik tumbang," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sirajuddin menyampaikan, sejauh ini warga rugi puluhan juta rupiah karena permukimannya rusak akibat angin kencang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaTotal ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya