Angin Kencang Rusak 23 Rumah di Pesawaran Lampung, Tak Ada Korban Jiwa
Merdeka.com - Angin kencang mengakibatkan lima rumah warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, rusak berat. Namun, tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Selain rumah rusak berat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran menginformasikan 18 rumah lainnya mengalami rusak ringan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Senin (25/10).
Dia menjelaskan, angin kencang terjadi pada Minggu (24/10), sekitar pukul 15.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur beberapa desa di Kecamatan Way Khilau, Pesawaran.
-
Dimana angin kencang terjadi? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
"Desa yang terdampak antara lain Desa Kota Jawa, Mada Jaya dan Penengahan," sambungnya.
BPBD Pesawaran beserta masyarakat bergotong royong membersihkan material bangunan. Pemerintah Kabupaten Pesawaran juga memperbaiki tiang listrik yang tertimpa pohon tumbang.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Lampung masih berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang. Dalam dua hari terhitung sejak 25 hingga 26 Oktober 2021, Kecamatan Way Khilau masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang.
Selama periode 1 hingga 24 Oktober 2021, BNPB mencatat 53 kejadian angin kencang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Kejadian tersebut tidak berdampak pada jatuhnya korban meninggal dunia, namun 5 warga mengalami luka-luka. Sedangkan dampak kerusakan material, BNPB mencatat 579 rumah warga rusak dengan kategori sedang hingga berat.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga. Saat terjadi angin kencang, masyarakat dapat berlindung di bangunan yang kokoh. Hindari berlindung di bawah pohon ataupun baliho karena dapat berpotensi tertimpa.
Di samping itu, pemerintah daerah dan masyarakat dapat memotong ranting pohon yang ada di ruang publik maupun di sekitar tempat tinggal. Pemangkasan ranting dapat mengurangi beban pohon atau mencegah tumbangnya pepohonan yang disebabkan hujan maupun angin kencang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaRatusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnya17 Mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaIwan Setiawan meminta agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya