Angka kecelakaan dan kejahatan pada mudik 2016 menurun

Merdeka.com - Kabag Penum Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, selama operasi Ramadaniya 2016 situasi dan kondisi keamanan terpantau aman terkendali.

Dia juga mengungkapkan, terjadi penurunan angka kejahatan selama operasi tersebut terhitung sejak 30 Juni hingga 12 Juli, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kejahatan yang menurun khususnya untuk tindak pidana pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan kendaraan bermotor dan pencurian dengan senpi serta pencurian dengan penganiayaan berat angkanya terus menurun.

Di mana pada tahun 2015, terjadi kejahatan pada momen itu sebanyak lebih dari 300 kasus, tahun ini menurun menjadi 256 kasus.

"Kalau di tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 256 kasus dari tahun sebelumnya sekitar 300 kasus atau turun sebanyak 13 persen," kata Agus di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).

Adapun lokasi kejadian biasanya terjadi di pemukiman, jalan-jalan, dan tempat-tempat keramaian.

Sementara itu, tingkat angka kecelakaan saat arus mudik lebaran juga mengalami penurunan sebanyak 4,07 persen. Jumlah kecelakaan pada operasi Ramadaniya ada 2.530 kejadian.

"Kecelakaan di darat tahun ini masih di dominasi oleh sepeda motor. Dari 4.626 kecelakaan, 3.323 di antaranya merupakan kecelakaan roda dua," ujar Agus.

Lanjut dia, jumlah korban kecelakaan hingga mengakibatkan meninggal dunia juga menurun. Jika pada tahun 2015 tercatat 526 korban, tahun ini berkurang 15.2 persen atau menjadi 447 jiwa.

"Indikator operasi Ramadaniya tahun ini yaitu tingkat turunnya kecelakaan lalu lintas, turunnya angka kriminalitas, dan turunnya fatalitas dari kejadian," tutup Agus. (mdk/hrs)