Angka Kematian akibat Covid-19 di Garut Tinggi, Puskesmas Siaga 1
Merdeka.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan siaga 1 untuk seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Garut. Penetapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut setelah lebaran Idul Fitri.
Rudy mengaku bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan para Kepala Puskesmas. Selain itu, sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga akan kembali menghidupkan Satgas di seluruh lingkungan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPD).
"Sekarang ini adalah darurat 1 atau siaga 1 untuk Puskesmas. Kita akan melakukan langkah-langkah proaktif," sebutnya, Senin (17/5).
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Siapa nama Bupati Garut yang pertama? Nama Stadion RAA Adiwijaya sendiri diambil dari sosok Bupati Garut yang pertama dengan nama sama.
-
Siapa yang menetapkan status siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang ditemukan Bupati Rudy Gunawan? Dalam peninjauan yang sudah dilakukan sejak sehari sebelumnya itu bupati mendapati sejumlah pengerjaan yang tidak sesuai dengan SOP.
Penetapan tersebut setelah pihaknya melihat persentase angka kematian akibat virus corona di Garut melebihi nasional. Jika angka kematian akibat Covid-19 secara nasional hingga 15 Mei 2021 di angka 2,76 persen, maka di Kabupaten Garut angkanya mencapai 4,2 persen dengan total jumlah pasien yang meninggal mencapai 382 orang.
Dengan angka kematian itu, menurutnya Kabupaten Garut menjadi tertinggi di Indonesia karena lebih dari 4 persen. "Yang positif sekarang 9.083 orang, yang meninggal dunia 382 orang, jadi sudah 4,2 persen," jelasnya.
Dengan melihat kondisi ini, Bupati meminta agar seluruh jajaran tidak terlambat dalam penanganan pasien yang terpapar. Hal tersebut menurutnya harus dilakukan untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
"Jangan sampai nanti yang terkonfirmasi itu dalam keadaan yang sudah kondisi tubuhnya melemah, sehingga sulit untuk diobati, terlambat diobati sehingga mengakibatkan meninggal dunia. Langkah kita adalah menghentikan, membuat sesuatu yang ikhtiar, supaya angka kematian diturunkan, karena angka kematian kita sekarang sudah tinggi," tutup Rudy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya