Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angka Kematian Ibu Mengkhawatirkan, Bupati Sragen Kerahkan 200 Bidan Siaga

Angka Kematian Ibu Mengkhawatirkan, Bupati Sragen Kerahkan 200 Bidan Siaga Anak-anak di Posyandu Dahlia. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengkhawatirkan. Menurut data, hingga pertengahan Desember, terdapat 14 kasus. Angka tersebut dinilai cukup tinggi, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tingginya AKI bukan lantaran pemerintah gagal memberi edukasi pada masyarakat. Proses kematian ibu, kebanyakan sudah berada di Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat 2 dengan pelayanan dan fasilitas yang lebih komplet dan dengan dokter spesialis.

"Kalau dulu, korelasi AKI tinggi selalu berhubungan tingkat kemiskinan tinggi tingkat kesejahteraan yang kurang. Namun sekarang ini, lebih kepada penyakit yang menyertai ibu hamil," ujar Yuni, di sela kunjungan Duta Kontrasepsi Oral Senin (10/12).

Yuni mengatakan, jika sebelumnya penyebab AKI lantaran lambatnya penanganan, namun kali ini bergeser pada penyakit yang menyertai kondisi ibu hamil. Di antaranya hipertensi, eklamsi, kanker, inveksi dan jantung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Yuni mengaku sudah menggerakkan bidan dan kepala desa agar selalu siaga.

"Kita juga menyebar 200 kader yang siap membantu ibu hamil. Bahkan ada desa dengan stiker untuk memberi tanda rumah yang terdapat ibu hamil. Sehingga semua tetangga peduli menjaga ibu hamil," katanya.

Lebih lanjut Yuni menyampaikan, akhir 2018 ini, semua Puskesmas terdapat sistem pelaporan ibu hamil. Sehingga akan lebih terpantau. Untuk itu pihaknya berharap komitmen dari operator untuk terus ditekankan.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sragen E. Tyas Damai Tatag Prabawanto menjelaskan untuk 2015 sudah menunjuk 10 bidan duta KB Sejahtera. Para bidan tersebut terus memberikan penyuluhan terkait KB dan kesehatan ibu hamil.

"Bidan yang ditunjuk sebagai Duta KB ini berhasil, terbukti angka kelahiran sebelum 2015 ada 2,25 persen tetapi setelah ada duta KB 2017 sudah turun menjadi 2,00 persen, lebih rendah dari angka nasional," pungkas dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kematian Ibu-Anak di Indonesia Sangat Tinggi Sekali, Peringkat 9 dan 7 di ASEAN
Jokowi: Kematian Ibu-Anak di Indonesia Sangat Tinggi Sekali, Peringkat 9 dan 7 di ASEAN

Pemerintah membangun 12 rumah sakit di seluruh Indonesia yang standarnya seperti Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Sardjito.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Depan Jokowi, Menkes Sebut 78.000 Bayi di Indonesia Meninggal Dunia Setiap Tahun
Depan Jokowi, Menkes Sebut 78.000 Bayi di Indonesia Meninggal Dunia Setiap Tahun

"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT

Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Status Siaga Darurat, 14 Kecamatan di Gunungkidul Kesulitan Air Bersih
Status Siaga Darurat, 14 Kecamatan di Gunungkidul Kesulitan Air Bersih

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar

Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia

Baca Selengkapnya