Angka Kematian Ibu Mengkhawatirkan, Bupati Sragen Kerahkan 200 Bidan Siaga
Merdeka.com - Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengkhawatirkan. Menurut data, hingga pertengahan Desember, terdapat 14 kasus. Angka tersebut dinilai cukup tinggi, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tingginya AKI bukan lantaran pemerintah gagal memberi edukasi pada masyarakat. Proses kematian ibu, kebanyakan sudah berada di Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat 2 dengan pelayanan dan fasilitas yang lebih komplet dan dengan dokter spesialis.
"Kalau dulu, korelasi AKI tinggi selalu berhubungan tingkat kemiskinan tinggi tingkat kesejahteraan yang kurang. Namun sekarang ini, lebih kepada penyakit yang menyertai ibu hamil," ujar Yuni, di sela kunjungan Duta Kontrasepsi Oral Senin (10/12).
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Dimana kasus hamil batu di Indonesia terjadi? Salah satu kasus viral tersebut menimpa seorang perempuan asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Berapa jumlah bayi yang dikandung wanita tersebut? Namun, dalam pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan bahwa ia sebenarnya sedang mengandung sembilan bayi.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Yuni mengatakan, jika sebelumnya penyebab AKI lantaran lambatnya penanganan, namun kali ini bergeser pada penyakit yang menyertai kondisi ibu hamil. Di antaranya hipertensi, eklamsi, kanker, inveksi dan jantung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Yuni mengaku sudah menggerakkan bidan dan kepala desa agar selalu siaga.
"Kita juga menyebar 200 kader yang siap membantu ibu hamil. Bahkan ada desa dengan stiker untuk memberi tanda rumah yang terdapat ibu hamil. Sehingga semua tetangga peduli menjaga ibu hamil," katanya.
Lebih lanjut Yuni menyampaikan, akhir 2018 ini, semua Puskesmas terdapat sistem pelaporan ibu hamil. Sehingga akan lebih terpantau. Untuk itu pihaknya berharap komitmen dari operator untuk terus ditekankan.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sragen E. Tyas Damai Tatag Prabawanto menjelaskan untuk 2015 sudah menunjuk 10 bidan duta KB Sejahtera. Para bidan tersebut terus memberikan penyuluhan terkait KB dan kesehatan ibu hamil.
"Bidan yang ditunjuk sebagai Duta KB ini berhasil, terbukti angka kelahiran sebelum 2015 ada 2,25 persen tetapi setelah ada duta KB 2017 sudah turun menjadi 2,00 persen, lebih rendah dari angka nasional," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membangun 12 rumah sakit di seluruh Indonesia yang standarnya seperti Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Sardjito.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaPaling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca Selengkapnya