Angka Kesembuhan Covid-19 Sumut Capai 83,71 Persen
Merdeka.com - Tingkat kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) telah melampaui capaian nasional sebesar 81,87% dan terus membaik. Terhitung pada13 Desember 2020, angkanya sudah mencapai 83,71%, meningkat 0,37 poin dibanding 83,34% pada pekan sebelumya.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, memaparkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, ada 16 kabupaten/kota memiliki angka kesembuhan di atas 80%.
"Antara lain, Nias Utara, Nias Selatan, Gunungsitoli, Mandailing Natal, Nias Barat, Tapanuli Selatan, Batubara, Padangsidimpuan, Simalungun, Padang Lawas, Medan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Tapanuli Tengah dan Pematang Siantar," katanya saat live streaming update data Covid-19 di Media Centre Satgas Covid-19 Sumut, di Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (14/12).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
Whiko juga memaparkan data rekapitulasi gambaran Covid-19 di Sumut. Akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 14 Desember 2020 berjumlah 16.769 penderita yang telah dipastikan dari hasil pemeriksaan swab PCR. Sebanyak 14.046 orang dinyatakan sembuh dan 644 penderita meninggal dunia.
"Sementara penderita Covid-19 aktif di Sumut sebesar 2.079 orang. Dari angka penderita ini, 1.553 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 526 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit," paparnya.
Dia memaparkan, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga mengapresiasi penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan pada 9 Desember lalu. "Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara memberikan apresiasi kepada penyelenggara pilkada beserta masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan tertib dan aman serta berdisiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Whiko.
Saat ini Satgas Optimalisasi Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di kawasan Medan-Binjai - Deli Serdang (Mebidang) yang dibentuk Satgas Penangan Covid -19 Sumut telah berakhir tugasnya. Satgas Mebidang dibentuk untuk mengurangi penularan di kawasan Mebidang. Sebelum dibentuk, kawasan Mebidang menyumbang lebih dari 70% angka penderita Covid di Sumut.
"Sesuai dengan hasil evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di kawasan Mebidang yang menunjukkan hasil membaik, maka terhitung sejak tanggal 11 Desember 2020, dinyatakan berakhir. Selanjutnya penanganan Covid-19 di kawasan Mebidang ditangani oleh bupati/wali kota sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 wilayah kabupaten/kota yang pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku," kata Whiko.
Selain itu, untuk mengakhiri pandemi Covid-19 Sumut, Whiko mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air dan sabun. "Tidak lupa kita tingkatkan imunitas tubuh kita dengan cara berolahraga teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi serta konsumsi vitamin," ujar Whiko.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaYusharto juga memunji Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni yang berhasil menurunkan tingkat inflasi di Sumut setelah menjabat sebagai Kepala Daerah.
Baca SelengkapnyaLangkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan tahun 2024 Rp718 M
Baca SelengkapnyaMenurut Wahyu sebagian besar Provinsi lain di Sumatera tumbuh di level 4 persen.
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaSurvei digelar selama 28 Mei - 4 Juni 2024 yang melibatkan 1.670 responden dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Sulawesi Utara Agustus 2023 Surplus 34,98 juta US Dolar.
Baca Selengkapnya