Angka Kesembuhan Covid di Sumut Lampaui Dunia
Merdeka.com - Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) meningkat menjadi 82,45%. Angka ini jauh di atas angka kesembuhan dunia 69,22% dan terus mendekati angka kesembuhan nasional 84,00%.
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sumut Whiko Irwan mengatakan, pekan lalu angka kesembuhan di Sumut hanya 81,84%. Pada penghitungan pekan ini yang dilakukan pada 22 November 2020, didapati peningkatan 0,61 poin menjadi 82,45 persen.
"Tren yang baik dari perkembangan Covid-19 Sumut. Tetap harus disadari bahwa kita masih berada pada masa pandemi. Terbukti dengan masih adanya ditemukan penderita Covid positif yang baru setiap harinya, sehingga tetap membutuhkan kewaspadaan dan konsistensi kita untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan kita sehari-hari," katanya di Medan, Senin (23/11).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Dia memaparkan, akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 23 November 2020 berjumlah 14.988 orang. Pasien sembuh mencapai 12.369 orang dan 595 penderita meninggal dunia.
"Sementara penderita Covid aktif Sumut sebanyak 2.024 orang. Dari angka tersebut, 1.525 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 499 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit," jelasnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Sumut terus mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penularan Covid-19 dengan menjalankan 3M, yakni mengenakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan air dan sabun.
Pemerintah pusat dan Satgas Covid-19 Sumut sejak awal telah mencanangkan gerakan pemakaian masker pelindung hidung dan mulut. Warga diharapkan mengenakan masker di mana pun. Masker hanya dilepas pada saat tidur, mandi, berwudu, makan dan minum, sambil menjaga jarak dengan orang di sekitarnya.
"Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga jarak interaksi dan menghindari tempat-tempat kerumunan. Jadikanlah protokol kesehatan ini menjadi bagian dari kebutuhan hidup kita yang kita terapkan agar kita tetap sehat tanpa Covid-19," terang Whiko.
Dia menambahkan, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Edy Rahmayadi juga meminta kepada kepala daerah kabupaten/kota terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.
"Agar aparat daerah setempat tetap konsisten melaksanakan pengawasan di lapangan, baik masyarakat maupun pelaku usaha, serta melakukan penindakan dan penegakan disiplin protokol kesehatan bagi yang mengabaikannya di daerah masing-masing," tutup Whiko.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah kenaikan tersebut pengaruh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bergabung dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaFatoni mengatakan selama tahun 2023 hingga saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah meraih 56 penghargaan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya