Angka penderita HIV meningkat, homoseksual dan perempuan mendominasi
Merdeka.com - Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS mengalami kenaikan di beberapa kota di Indonesia sepanjang tahun 2015 ini. Misalnya saja di Depok, penderita HIV naik dari 74 kasus menjadi 91 kasus pada Agustus 2015.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Agus Gozali, mengatakan, terdapat dua kemungkinan penderita HIV/AIDS mengalami kenaikan yaitu semakin baiknya layanan Dinas Kesehatan Kota Depok dalam menelusuri penderita HIV/AIDS atau memang semakin banyak orang yang terinfeksi HIV/AIDS.
Dia juga mengatakan, kecenderungan kenaikan pengidap HIV berbeda beberapa tahun terakhir jika sebelumnya kenaikan didominasi oleh Homoseksual, namun kini kecenderungan tersebut berubah menjadi heteroseksual, kemudian disusul pemakai narkoba dengan jarum suntik.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia diperingati? Setiap 1 Desember selalu diperingati Hari AIDS Sedunia.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dirayakan? Setiap tahunnya, seluruh dunia sejatinya memperingati Hari AIDS Sedunia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memulai Hari AIDS? Awalnya gagasan peringatan Hari AIDS Sedunia bermula dari seorang jurnalis yang berupaya memanfaatkan celah media antara pemilihan presiden AS tahun 1988 dan momen Natal.
Sementara Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Kabupaten Sukabumi sejak Januari hingga Oktober 2015 menemukan 80 kasus baru penyebaran HIV di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari 80 kasus baru tersebut mayoritas berasal dari kalangan warga yang rawan tertular HIV seperti pekerja seks komersial (PSK), lelaki suka lelaki (LSL) dan pengguna narkoba suntik (penasun)," kata Seketaris KPA Kabupaten Sukabumi, Asep Surahman di Sukabumi, Selasa (1/12). Demikian dilansir Antara.
Menurutnya, dari jumlah tersebut di antaranya ada ibu rumah tangga, bahkan pada tahun ini jumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tertular HIV ini ada peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun jumlahnya akan terlihat pada akhir tahun. Tapi, untuk kasus baru penyebaran HIV terhitung sampai Oktober ada penurunan dibandingkan 2014 lalu.
Pada 2014 jumlah warga yang tertular HIV sampai Oktober mencapai 102 orang, tetapi pada tahun ini hanya 80 orang. Bukan berarti dengan jumlah kasus baru yang ditemukan menurun ini, bahwa penyebaran HIV berkurang, bisa saja banyak warga yang tidak tahu bahwa dirinya positif HIV karena jarang bahkan tidak pernah memeriksa kesehatannya.
Sedangkan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menyebutkan, jumlah penderita HIV di daerah itu selama 2015 bertambah menjadi 114 orang, lebih tinggi dibandingkan 2014 sebanyak 80 orang.
"Penderita HIV sebanyak itu kita temukan berdasarkan tes HIV kepada 15.200 orang selama periode Januari-Oktober 2015, meningkat dibandingkan 2014 sebanyak 80 kasus," kata Sekretaris KPA Karimun Erwan Muharuddin saat memperingati Hari AIDS Sedunia, di Tanjung Balai Karimun.
Erwan juga mengatakan, dari 114 orang positif HIV tersebut, sebanyak 7 orang merupakan ibu hamil, 30 ibu rumah tangga dan 10 anak-anak. Berdasarkan tes HIV kepada 15.200 orang tersebut, sebanyak 16 orang positif menderita AIDS.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menyebutkan sepanjang tahun 2015 enam warga di daerah itu meninggal dunia disebabkan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiensy Syndrome (AIDS).
"Dari data yang kami himpun, dalam kurun waktu tahun 2015 sampai bulan September ada enam warga Jambi meninggal dunia yang disebabkan virus HIV/AIDS," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan pada Dinkes Provinsi Jambi, Kaswendi di Jambi.
Disebutkannya, dalam kurun waktu sampai dengan bulan September 2015 itu ditemukan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sebanyak 48 orang yang terinfeksi HIV. Di antaranya 25 perempuan dan 23 laki-laki.
Sementara 22 orang terinfeksi virus AIDS di antaranya 14 laki-laki dan delapan orang berjenis kelamin perempuan. Dari kasus yang ditemukan tersebut 60 persen disebabkan karena hubungan seks bebas kemudian sisanya disebabkan homoseksual dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
"Jumlah kasus HIV/AIDS tahun 2015 ini menurun dari tahun 2014. Dimana pada tahun lalu kita temukan 145 kasus HIV dan 59 Aids, 24 orang diantaranya meninggal dunia," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaSemua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaProvinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca Selengkapnya