Angkasa Pura II Terapkan Smart Digital Airport di 15 Bandara
Merdeka.com - Peningkatan kualitas layanan bandara menjadi perhatian serius PT Angkasa Pura (AP) II. Buktinya, 15 bandara yang dikelolanya telah menerapkan Smart Digital Airport. Konsep ini semakin membuat wisatawan menjadi nyaman. Juga turut memudahkan mobilitas pengunjung bandara.
Konsep dasar yang diterapkan adalah smart dan connected. Untuk mendukung hal itu, soft infrastructure dibenahi optimal. Dimulai dari riil soft infrastructure-nya, connected content, hingga digital community.
"Kami terus menyeimbangkan hard infrastructure dan soft infrastructure bandara-bandara di bawah naungan AP II. Soft infrastructure akan diperbaiki menyeluruh. Konsep Smart Digital Airport ini sudah menjadi kebutuhan. Jumlah penumpang dan traffic pesawat tinggi," ungkap Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin, Minggu (25/11).
-
Bagaimana agar perjalanan traveling nyaman? Usahakan untuk membawa barang secara ringkas. Jangan membawa terlalu banyak barang di tas yang berbeda-beda. Terlalu banyak barang bawaan akan membuat Anda kesulitan naik dan turun pesawat.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa tema Bandara Husein Sastranegara untuk menarik wisatawan? Mengutip Instagram Bandara Husein Sastranegara, untuk menarik minat wisatawan luar negeri dan luar daerah, bandara tersebut kemudian mengusung tema “Modern yet Traditional“.
-
Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan penumpang kereta api? Budi menyampaikan ada beberapa hal yang diupayakan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik melalui moda transportasi kereta api.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Bagaimana cara liburan di Jakarta menjadi lebih mudah? Untungnya, mengunjungi berbagai destinasi seru di Jakarta kini semakin mudah dengan bantuan aplikasi traveling. Dengan aplikasi ini, kamu bisa memesan tiket masuk ke tempat wisata, tiket transportasi umum, hingga mencari penginapan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, aplikasi traveling juga menawarkan promo dan diskon menarik yang membuat liburanmu jadi lebih hemat.
Dengan menguatkan aspek soft infrastructure, ada beberapa sasaran yang dibidik AP II. Mereka secara riil meningkatkan level costumer experience-nya. Sebab, calon penumpang dinilai lebih nyaman dengan konsep melayani sendiri. Soft infrastructure juga diharapkan menaikkan efisiensi pembiayaan, termasuk melahirkan konsep baru berbasis digital.
"Melalui Smart Digital Airport, ada sumber revenue baru bagi AP II. Beragam proses dan aktivitas juga terhubung satu sama lain," terang Awaluddin.
Konsep Smart Digital Airport sebenarnya sudah diterapkan sejak 2016. Namun, konsep ini terus saja digulirkan. Sasarannya tersebar dari sisi udara, pengelolaan operasional gedung terminal, hingga zona pendukung pergerakan penumpang. Untuk platform yang ditawarkan ada 3. AP II ini mengembangkan Indonesia Airport Apps. Aplikasi ini sudah didownload 150 Ribu user dan ditargetkan 1 Juta pada 2019.
Ada juga platform operasi yang mengacu layanan dan komersialisasinya. AP II juga memiliki platform Airport Collaborative Decision Making yang melayani 15 stakeholder. Konsep ini mengakomodir airport operator, air line operator, hingga pemegang otoritas bandara.
"Optimalisasi Smart Digital Airport ini terus dilakukan. Semuanya akan optimal dalam waktu dekat di semua bandara," kata Awaluddin lagi.
AP II juga tetap melanjutkan program revitalisasi bandara. Agenda ini digulirkan di Bandara Soekarno Hatta. Khususnya, Terminal 1 dan 2. Digulirkan selama 3 tahun, program revitalisasi terminal 1 sudah menaikkan kapasitas menjadi 23-24 Juta penumpang. Padahal, di tahun 1985 kapasitasnya hanya 9 Juta.
Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta kini berkapasitas 17-18 Juta penumpang. Jumlahnya sangat kecil pada 1992 dengan kapasitas 9 Juta. Mengalokasikan anggaran Rp3,7 Triliun, revitalisasi 2 terminal lengkap 6 sub terminal Bandara Soekarno Hatta ini masing-masing memberi slot 25 Juta pada 2020. "Pendekatan teknologi ini akan mengintegrasikan smart mobility, security, hingga energi terbarukan," ujarnya.
Mendukung optimalisasi pendanaan, AP II juga menyikapinya dengan penjualan obligasi. AP II telah menerbitkan obligasi senilai Rp3 Triliun pada September. Kebijakan ini sebagai treatment memperkaya perusahaan untuk menyiasati pembiayaan operasional hingga Rp100 Triliun pada 2020. Sebab, jumlah bandara yang dikelola AP II membengkak menjadi 19 hingga 20 bandara pada 2019.
"AP II harus menyikapi pembiayaan, apalagi tahun depan ada penambahan 4 pengelolaan bandara. Pembiayaan menjadi isu yang sangat penting. Untuk itu, menerbitkan obligasi menjadi cara untuk meringankan pembiayaan," jelas Awaluddin lagi.
Mengembangkan pasar, AP II juga melakukan ekspansi pasar ke Filipina pada 2019. Kerjasama strategis ini untuk mengoptimalkan pengembangan bisnis organik AP II.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, AP II banyak melakukan lompatan besar. Pengembangan konsep Smart Digital Airport pada seluruh bandara di bawah AP II menjadi sinyal positif pariwisata.
"Penerapan Smart Digital Airport di banyak bandara sangat dibutuhkan. Sebab, para penumpang ini membutuhkan kemudahan sistem karena mereka memakai konsep digital juga. Yang jelas, penerapan Smart Digital Airport akan memudahkan mobilisasi wisatawan," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaLangkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaKondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.
Baca SelengkapnyaErick Thohir melakukan berbagai perombakan untuk memperbaiki penampilan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng
Baca SelengkapnyaHadirnya elemen hijau ini merupakan bagian dari transformasi Premises oleh InJourney Airports
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaPeleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental yang meliputi aspek premises, process, dan people.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 hingga bulan Agustus, Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 13.910.685 penumpang.
Baca SelengkapnyaTerminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini dihiasi elemen hijau yang merupakan bagian dari transformasi premises oleh InJourney Airports
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca Selengkapnya