Angkut 24 orang, dua perahu nelayan Mukomuko karam di laut
Merdeka.com - Dua perahu bermuatan sebanyak 24 nelayan karam di perairan laut Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (11/09). Akibatnya sedikitnya empat orang di antaranya mengalami luka-luka.
"Ombak di pantai hari ini cukup besar menyebabkan dua perahu nelayan karam," kata Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Indah Kecamatan Kota Mukomuko, Sahrial, di Mukomuko, seperti diberitakan Antara, hari ini.
Ia menjelaskan, dua perahu tersebut karam saat akan berangkat melaut, sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Sebab, dia melanjutkan, saat kejadian nelayan cepat berenang ke pinggir pantai.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Namun demikian, empat dari 24 nelayan yang berada di dalam dua perahu payang bermesin 40 PK ini mengalami luka luka ringan pada bagian muka, tangan dan kakinya. "Nelayan itu sekarang sudah pulang ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Sedangkan dua perahu nelayan tersebut, dia melanjutkan, masih berada di dalam perairan laut, belum sempat diambil karena nelayan setempat menyelamatkan mesin perahu masing-masing.
"Kalau perahu nelayan banyak yang rusak, termasuk mesinnya kemungkinan biaya untuk memperbaikinya memerlukan dana sebesar Rp 2,5 juta per unit," ujarnya.
Ia menerangkan, tragedi perahu karam di perairan laut daerah itu sering kali terjadi namun belum ada dari pemerintah setempat memberikan baju atau jaket pelampung kepada nelayan.
Pihaknya sudah sering mengusulkan, dan terakhir sebanyak 500 baju pelampung ke pemerintah setempat, namun tidak juga terealisasi.
Menurut dia baju pelampung itu sama fungsinya dengan helm untuk menjaga keselamatan dan keamanan nelayan di laut. "Beruntung nelayan bisa berenang. Kalau tidak kemungkinan mereka sekarang sudah tenggelam," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Junaidi berjanji mengusulkan kembali anggaran pengadaan baju pelampung untuk nelayan setempat.
"Tahun lalu kami juga mengusulkan tetapi tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran. Tahun 2015 akan kami usulkan lagi baju pelampung sebanyak 1.000 buah," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya