Ani ditangkap hendak selundupkan kakatua ke Filipina lewat Morotai

Merdeka.com - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, anggota Polsek, dan Kejari Morotai di Maluku Utara menangkap seorang pelaku penyelundup satwa di Morotai, bernama Ani Serapung. Dia berusaha menyelundupkan ratusan ekor burung kakatua.

"Pelaku penyelundupan satwa yang dilindungi jenis burung kakaktua sebanyak ratusan ekor yang digerebek tim Polsek Morotai Selatan dan Kejaksaan Negeri, di tempat penampungan Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, ini sudah dipanggil pihak kepolisian dan statusnya masih wajib lapor," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Jumati, di Ternate, Kamis (17/3).

Muslim mengatakan, burung itu diambil dari seputaran Morotai dan Loloda. Dari hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, ratusan burung kakatua itu akan dikirim kepada pembeli di Ternate.

"Kalau diambil dari Loloda, seharusnya bisa langsung dikirim ke Ternate, tapi kenapa harus ditampung di Morotai, ada apa?" ujar Muslim, seperti dilansir dari Antara.

Muslim mengatakan, burung-burung itu dikirim ke Ternate sebab penjagaan di darat dan laut sangat ketat. Sebab menurut dia, sebenarnya burung-burung itu akan dikirim ke Filipina. Apalagi Morotai termasuk zona rawan penyelundupan burung ke Filipina.

"Kami menduga burung-burung kakatua yang ditampung itu akan dikirim ke Filipina, karena memang Morotai rawan penyelundupan burung ke Filipina," ucap Muslim.

Sesuai rencana, kata Muslim, burung-burung kakatua hasil sitaan sebelumnya diamankan di Polsek Morotai Selatan akan dikirim ke Tobelo, buat dilepas ke alam bebas. Sedangkan burung-burung dianggap belum bisa terbang akan dimasukkan ke penangkaran taman nasional di Sofifi, buat dirawat dulu.

Pelaku saat ini harus menjalani wajib lapor di Polsek Morotai Selatan, dan yang bersangkutan diancam hukuman sesuai undang-undang paling minim lima tahun penjara.