Aniaya anak buah, Kapolres Jakbar dilaporkan ke Polda Metro
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Fadil Imran dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan melakukan penganiayaan terhadap bawahannya, Brigadir SK (28). Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian dada, rusuk retak, dan bibir pecah.
Kuasa hukum korban, Munir Karioti menuturkan, penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (29/11) siang sekitar pukul 10.30 WIB di lapangan Polsektro Palmerah. Pada saat kejadian, korban sedang menjalani apel pengamanan Pemilu 2014.
Korban, lanjut Munir, diduga dianiaya karena menundukkan kepala saat berada di depan Kapolres. Dia mengatakan, SK menunduk karena dirinya kelelahan karena habis bertugas pada Kamis (28/11) malam.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Mengapa luka di wajah mengganggu? Luka pada wajah dapat menjadi masalah yang mengganggu, baik dari sisi penampilan maupun kenyamanan. Berbagai penyebab seperti jerawat, cedera, atau infeksi dapat meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Apa penyebab gusi terluka? Penyebab Gusi Luka 1. Menyikat Gigi Terlalu KerasMenggunakan sikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan luka pada gusi. Sikat gigi yang keras dan gerakan menyikat yang agresif dapat mengikis lapisan pelindung gusi, menyebabkan iritasi dan perdarahan. Menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang benar bisa mencegah masalah ini.
"Karena tidak melihat itu, korban kemudian ditendang dadanya, terus kena rusuk. Korban juga sempat menangkis," ujar Munir saat dihubungi, Senin (2/12).
Selesai ditendang, korban yang merupakan anggota Buser Polsektro Taman Sari kemudian disuruh koprol. Sesudah koprol, dahi korban ditinju dan kemudian disuruh pergi.
Fadil, lanjut Munir, juga menantang Brigadir SK untuk melaporkannya ke Propam Polda Metro Jaya. "Silakan lapor ke Propam," kata Munir menirukan ucapan Fadil seperti diceritakan korban.
Pihak keluarga yang tidak terima dengan perlakuan tersebut, kemudian mengadukan Fadil Imran ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya dengan nomor laporan TBL/4267/II/2013/PMJ/Dit Reskrimum. Laporan tersebut dilaporkan pada Sabtu (30/11) malam 23.20 WIB.
Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumahnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Korban juga mengalami shock akibat penganiayaan tersebut. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diungkap sang ibu kandung. Kedua orang tua tersebut disebut-sebut telah pisah
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaSunan menambahkan, belum mengetahui pasti penyebab kekerasan yang dialami korban. Dari foto yang diperlihatkan korban padanya, penganiayaan itu luar sadis.
Baca SelengkapnyaKepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca Selengkapnya