Aniaya anggota DPRD Karanganyar, 11 anggota ormas diringkus polisi
Merdeka.com - Diduga menganiaya anggota DPRD Karanganyar, Jawa Tengah, Agustina Wawan Mulyadi, sebanyak 11 pengurus dan anggota ormas Islam di Kabupaten Karanganyar Selasa (3/1), diringkus petugas Subdit 3 Jatanras Direskimum Polda Jateng.
"Aksi penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan terhadap Agustina Wawan yang merupakan kader Partai Golkar itu terjadi di AW Resto di Jalan Gatot Subroto, Desa Pokoh Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Restoran itu merupakan restoran milik korban pada 19 Desember lalu," ungkap Kasubdit 3 Jatanras Direskrimum Polda Jateng AKBP Nanang Haryono Selasa (3/1) siang.
Sebelas tersangka yang telah diamankan itu adalah Joko Sumanto (42) yang merupakan Koordinator Lapangan (Korlap) Jamaah Ansorut Tauhid (JAT), warga Dukuh Nglano Kulon RT 5 RW 2, Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar, Ketua JAT Karanganyar, Basuki (42) warga Badran Baru RT8 RW 9, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu Karanganyar, Paryanto (40) warga Klegangan RT 3 RW 1, Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto Sukoharjo, Sehol Akbar alias Sholeh Mujahid (32) warga Blimbing Wonorejo RT 4 RW 4 Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Agus Burhan als Agus Tahu (29) warga Wonorejo RT 5 RW 2, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Kemudian, Basuki als Thebos (40) warga Kemplong RT 4 RW 6, Desa Cengkol, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Fadli Hasim (29) warga Blimbing RT 3 RW 4, Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto Sukoharjo, Sunardi (44) warga Manggis RT 4 RW 12, Kecamatan Lalung, Karanganyar, Dedi Setiawan alias Didik (34) Ketua Jamaah At Taubah warga Suruhkalang RT 2 RW 1, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten Karanganyar, Yuniarto alias Kempes (34) waga Blimbing RT 1 RW 5, Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto Sukoharjo dan Sugiyarto alias Nolah (38) dari LSM Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LSM LPPNRI) warga Ngampel RT 6 RW 14, Desa Gintung, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar.
"Akibat perbuatan mereka, anggota DPRD Karanganyar tersebut mengalami luka pada bagian bibir sehingga harus menjalani perawatan dan dijahit sebanyak delapan jahitan," ungkap Nanang.
Akibat perbuatanya tersebut, Nanang menyatakan mereka akan dijerat dengan pasal 169 dan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun penjara.
Kabid Humas Polda Jateng AKBP Djarot Padakova menambahkan, saat ini petugas masih mendalami motivasi apa yang melatarbelakangi beberapa pengurus dan ormas islam tersebut melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban.
"Motifnya aksi pengeroyokanya masih kita dalami. Terutama apa latarbelakang mereka sehingga mendatangi restoran korban dan mengeroyok korban. Apakah murni dari perbuatan mereka atau apakah ada dalang dibalik pengeroyokan itu," ujar Djarot saat ditemui media di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Djarot juga menambahkan, sampai kini masih ada tersangka lainya yang masih dalam pengejaran petugas Subdit 3 Jatanras Polda Jateng yang dipimpin langsung oleh AKBP Nanang Haryono. Dirinya menghimbau supaya belasan pelaku lainya untuk segera menyerahkan diri.
"Masih ada sekitar 19 orang pelaku yang masih dalam pengejaran petugas kami," pungkas Djarot.
Sebelum terjadinya aksi penggerudukan, pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, sejumlah ormas islam pada 18 Desember 2016 lalu juga melakukan aksi perusakan dan penganiayaan di Social Kitchen Resto Surakarta. Yang sampai saat ini ada sebanyak 11 tersangka dari Laskar Umat Islam Solo (LUIS) yang diamankan Polda Jateng. Kemudian sebanyak 63 pelaku perusakan dan penganiayaan lainya masih dalam pengejaran.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan prajurit Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya yang bertugas di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca Selengkapnya