Aniaya Istri dan Ceburkan Anak ke Bak Mandi, Adam Malik Jadi Tersangka
Merdeka.com - Polisi menetapkan Adam Malik (19), warga Jalan KH Samanhudi Samarinda, sebagai tersangka penganiayaan istri dan bayi laki-lakinya berusia 4 bulan. Motifnya, Adam sakit hati tidak diperhatikan SNK (16), yang dinikahinya secara siri itu.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo mengatakan, penganiayaan itu dilakukan tersangka lantaran kecewa dan sakit hati.
"Sakit hati tidak diperhatikan istrinya. Sehingga perlu perhatian. Memang caranya melampiaskan dengan menganiaya istri dan merendam bayinya di bak mandi. Kaki di atas, kepala di bawah, dicelupkan berulang kali," kata Teguh di kantornya, Kamis (11/2).
-
Siapa nama ayah Adam Malik? Beliau merupakan putra ketiga dari sepuluh anak pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar.
-
Kapan Adam Malik lahir? Tepat hari ini, 22 Juli pada tahun 1917 silam, Adam Malik lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
-
Di mana Adam Malik dilahirkan? Adam Malik yang lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada tanggal 22 Juli 1917 tersebut merupakan putra ketiga dari sepuluh anak pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis.
-
Dimana Adam Malik dilahirkan? Tepat hari ini, 22 Juli pada tahun 1917 silam, Adam Malik lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
-
Dimana Adam Malik lahir? Pria itu bernama Adam Malik Batubara, lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara pada 22 Juli 1917.
-
Apa profesi ayah Adam Malik? Beliau merupakan putra ketiga dari sepuluh anak pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar.
Teguh menerangkan, saat ini, bayinya yang dia aniaya sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang diderita sehingga mengakibatkan demam.
"Ada pendarahan di mulut. Kemungkinan akibat tindak kekerasan tersangka," ujar Teguh.
Dari fakta itu, lanjut Teguh, tersangka mengakui perbuatannya memukul bayinya menggunakan tangan. "Dia ini memang sering emosi, melampiaskan ke istri dan bayinya," tambah Teguh.
Barang bukti seperti ember, obeng, pisau dapur, serta baju bayi usia 4 bulan bernoda bercak darah, jadi barang bukti kepolisian, selain hasil visum medis dari kedua korban.
"Terkait pisau dapur, ini dalam kejadian lain sebelumnya. Tersangka menyayat paha, dan lengan istri sirinya itu. Tersangka dijerat dengan Undang-undang tentang Perlindungan Anak," jelas Teguh.
Diketahui, kasus itu terjadi Rabu (10/2) kemarin. Adam mengamuk menganiaya istrinya dan bayinya, gara-gara istrinya tidak mau dipeluk dan dicium. Bahkan dia menendang bayinya, dan menceburkannya ke bak mandi. SNK sempat membawa bayinya ke RS, dan melapor ke Polresta Samarinda siang harinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaN dan suaminya meminta maaf karena sudah membuat keonaran akibat unggahan video penganiayaan terhadap bayinya.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan terungkap alasan BD tega menganiaya. Pelaku mengaku kesal karena sang istri terlalu curiga dan cemburuan
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya