Aniaya majikan di kamar mandi, PRT di Denpasar dipolisikan
Merdeka.com - Lina (20), pembatu rumah tangga yang bekerja di rumah majikannya Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali, menjadi buronan pihak kepolisian Polresta Denpasar, Jumat (21/7). Hal itu setelah Lina diduga melakukan penganiayaan terhadap orang tua majikannya, Salman (92). Akibat ulah PRT tersebut, korban mengalami luka lebam di bahu kanan dan patah 4 jari tangan.
Informasi yang didapat aksi tak terpuji yang dilakukan Lina ini terjadi pagi hari. Tanpa sebab yang jelas, pelaku tiba-tiba mengamuk dan mendorong korban ke dalam kloset di kamar mandi rumahnya.
Korban yang sudah tua ini tak mampu menahan dan jatuh tersungkur di dalam kamar mandi yang menyebabkan 4 jari tangannya patah. Selain itu, bahunya juga mengalami memar dan harus dilarikan ke RS untuk mendapatkan penanganan medis.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
"Korban diduga dianiaya dulu baru didorong di dalam kamar mandi. Kita masih dalami penyebab terjadinya tindakan tersebut," kata anggota penyidik di Resta Denpasar.
Dijelaskannya, saat itu anak korban, Jarinah (49) mendengar teriakan ayahnya minta tolong. Saat didapati ayahnya sudah terkapar di kamar mandi. Tanpa tanya, ia langsung melarikan ke RSUP Sanglah untuk penanganan medis.
Saat ini, polisi sedang memburu pembantu tersebut setelah kejadian langsung menghilang. Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto membenarkan terkait laporan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan. Anggota masih menelusuri keberadaan terlapor," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaJaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaSuami berinisial ZU (44 tahun) di Aceh Timur yang berprofesi sebagai PNS ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya SA (28).
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula saat korban menghubungi tukang pijat berinisial E (38) pada pukul 22.40 WITA.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya