Aniaya warga, anggota geng motor di Sukabumi ditembak polisi
Merdeka.com - Petugas Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menembak kaki salah seorang anggota geng motor yang telah melakukan pengeroyokan terhadap dua orang warga. Pelaku ditembak karena mencoba kabur saat akan ditangkap.
"Seorang tersangka terpaksa kami tembak kakinya karena melawan dan mencoba melarikan saat hendak ditangkap," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Selasa (5/6).
Informasi yang dihimpun, penangkapan tersebut berawal dari kasus penyerangan yang dilakukan dua orang tersangka diduga anggota geng motor Brigez di wilayah Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tersangka menyerang dua korbannya dengan menggunakan senjata tajam dan secara membabi buta melakukan pembacokan dan penikaman sehingga korbannya harus dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH karena lukanya yang cukup parah.
Kasus pembacokan tersebut sempat viral di media sosial yang kemudian dikembangkan Polres Sukabumi Kota dan kurang dari 1x24 jam tersangka berhasil diringkus.
"Kami tidak segan bertindak tegas kepada anggota geng motor yang meresahkan karena ini komitmen kami dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga," tambahnya.
Susatyo pun menginstruksikan kepada jajarannya untuk mempersempit ruang gerak anggota geng motor agar tidak bisa berbuat onar atau melakukan aktivitas yang membuat resah warga. Namun di sisi lain, pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap klub motor untuk memberikan citra positif di masyarakat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca Selengkapnya