Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies akan tindak tegas jika Satpol PP terbukti aniaya pria keterbelakangan mental

Anies akan tindak tegas jika Satpol PP terbukti aniaya pria keterbelakangan mental HUT Satpol PP. ©Liputan6.com/Arya Manggala

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yani Wahyu melakukan pemeriksaan mengenai peristiwa yang menimpa pria keterbelakangan mental berinisial AAF. Pria itu diduga dianiaya anggota Satpol PP.

"Saya sudah instruksikan lakukan pemeriksaan apa yang sudah terjadi dan instruksi jelas periksa dan siapa pelanggar akan kena sanksi," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (20/8).

Anies menegaskan, pelaku tindak kekerasan akan mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bila peristiwa tersebut masuk tindakan pelanggaran pidana, Pemprov DKI menyerahkan pada proses hukum di kepolisian.

Orang lain juga bertanya?

"Jangan harap ada tindakan melawan hukum dibiarkan tanpa ada sanksi, kalau itu aparat kita, maka sanksi administrasi. Tapi juga sebagai pribadi di Indonesia harus bertanggungjawab secara hukum," papar dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Yani Wahyu juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengecek kembali informasi yang tengah ramai di media sosial. Berdasarkan hasil pengecekan personelnya, terutama di kawasan Jakarta Pusat, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/8). Peristiwa tersebut berawal dari AAF yang diteriakin maling dan diamankan oleh pihak penyelenggara acara.

"Ini kan baru informasi awal, saya akan pelajari cek di lapangan saya akan investigasi," ujar Yani.

Dia mengaku tidak mengetahui secara jelas proses interogasi di posko keamanan lokasi acara. Hingga akhirnya, Yani menyebut pria tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat oleh Suku Dinas Sosial, Jakarta Pusat.

Namun, berdasarkan keterangan pada surat serah terima, dia menyebut AAF baru diambil oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat pada keesokan paginya. Yani menuturkan, berdasarkan gambar saat interogasi, yang melakukan tindak kekerasan bukanlah pihak Satpol PP ataupun dari Dinas Sosial (Dinsos).

"Saya katakan tadi itu EO keamanan flona (kegiatan di Lapangan Banteng) itu informasi yang saya dapat dan ini akan saya pastikan hari ini dan akan saya telusuri. Saya akan gandeng POM untuk menyelidiki kejadian ini yang benar, iya benar, yang salah iya salah," jelas Yani.

Meski demikian, dia berjanji menindak tegas bila memang anggotanya ikut terlibat dalam peristiwa penganiayaan.

"Hukumnya jelas siapa yang berbuat harus menanggung kalaupun ada oknum Satpol PP akan saya tindak tegas. Kalaupun ada oknum yang lain kita akan melakukan pendampingan kepada orang tuanya untuk melakukan tindakan proses hukum," jelasnya.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilik Akun TikTok Sebar Ancaman Penembakan Ditangkap, Anies: Semoga Pelaku Dibina dan Disadarkan
Pemilik Akun TikTok Sebar Ancaman Penembakan Ditangkap, Anies: Semoga Pelaku Dibina dan Disadarkan

Anies memberikan apresiasi yang besar kepada Polri atas penangkapan pelaku pengancaman penembakan.

Baca Selengkapnya
Anggota Polda Jawa Barat Diduga Aniaya Perempuan Ditahan
Anggota Polda Jawa Barat Diduga Aniaya Perempuan Ditahan

Bripda AA adalah anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Menko Budi Gunawan Soal Polisi Penembak Polisi di Solok
VIDEO: Respons Menko Budi Gunawan Soal Polisi Penembak Polisi di Solok "Hukum Seberat-beratnya!"

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Berkas Dilimpahkan ke Jaksa, Polisi Jelaskan Duduk Perkara Pemuda Disabilitas jadi Tersangka Pelecehan Seksual
Berkas Dilimpahkan ke Jaksa, Polisi Jelaskan Duduk Perkara Pemuda Disabilitas jadi Tersangka Pelecehan Seksual

Berkas kasus dugaan pelecehan seksual IWAS diserahkan kepolisian kepada kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Anies Saat Debat Capres: Pelanggar Hukum Harus Dihukum, Kalau Dibiarkan Dianggap Benar
Anies Saat Debat Capres: Pelanggar Hukum Harus Dihukum, Kalau Dibiarkan Dianggap Benar

Anies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polemik Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Ini Respons Polisi
Polemik Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Ini Respons Polisi

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT

Komisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya