Anies dinilai tak tegas penuhi janji kampanye soal penghentian reklamasi
Merdeka.com - Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta (KSTJ) mempertanyakan komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menuntaskan janji kampanyenya, menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Hal itu terkait pulau C, D, dan G masuk Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta Tahun 2018-2022.
Anggota KSTJ Marthin Hadiwinata menilai Anies tidak mengambil langkah strategis untuk menghentikan reklamasi. Sebab dalam RPJMD itu, Pemprov hanya melakukan kajian kembali atas dampak lingkungan di wilayah reklamasi.
"Dalam RPJMD hanya mengatur dan memandatkan pemerintah untuk melakukan kajian pemetaan atau audit reklamasi yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian kondisi lingkungan di reklamasi," ujarnya ketika konferensi pers di kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
-
Kapan Anies menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa fokus kampanye Anies di Kalimantan? Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sejak awal tak terlalu sreg dengan proyek ibu kota Nusantara (IKN). Baginya, dari pada membangun IKN, lebih baik memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Padahal, menurutnya, sudah banyak kajian-kajian yang dilakukan oleh kementerian maupun lembaga penelitian, terhadap dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat pesisir dengan adanya reklamasi. KSTJ menilai hal ini menjadi salah satu alasan mereka tidak melihat ketidakpuasan Anies dalam menghentikan reklamasi.
"Kajian terkait reklamasi akan berdampak buruk berdampak bagi lingkungan dan masyarakat pesisir dan nelayan Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, anggota KSTJ Tigor Hutapea menilai apa yang telah Anies lakukan untuk menghentikan reklamasi, tidak betul-betul memenuhi janji kampanyenya. Proyek pembangunan pulau reklamasi sebelumnya memang sudah berhenti karena adanya Moratorium yang dilakukan Menko Maritim saat itu, Rizal Ramli
Penarikan kembali dua Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta yang dilakukan Anies tahun lalu, dinilai bukan langkah tegas untuk memberikan kepastian proyek nasional era Soeharto itu benar-benar berhenti.
"Menurut kami belum ada langkah tegas bisa menunaikan janji tersebut walaupun ada dua Raperpda ditarik tetapi tidak membawa kepastian tak membawa reklamasi," ujar Tigor.
Sementara itu, Anies Baswedan sendiri telah menegaskan reklamasi tidak dicantumkan dalam RPJMD. Kajian yang dilakukan terhadap tiga pulau reklamasi yang sudah selesai, menurut Anies bukan berarti melanjutkan reklamasi. Hanya saja, tiga pulau tersebut akan dikaji pemanfaatannya untuk kepentingan publik.
"Dari dulu kita mengatakan adalah kita akan memanfaatkan pulau itu untuk kepentingan publik," kata Anies.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaKalau janji politik itu tidak bersenyawa, maka akan tidak nyambung.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaMasa berlaku IMB sementara bagi warga Tanah Merah itu bakal berakhir pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai langkah pemerintah membangun IKN tidak tepat.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 pada Selasa 12 Desember 2023
Baca Selengkapnya