Anies Lebih Unggul di Survei Indikator, Ganjar Sebut Biarkan saja
Merdeka.com - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden menduduki peringkat pertama versi survei Indikator Politik Indonesia. Urutan kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar menyikapi santai hasil survei tersebut. Dia lebih memilih untuk irit berkomentar mengenai hal tersebut.
"Biarkan saja (benke ae), la terus gimana," kata Ganjar di Semarang, Selasa (23/3).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto mengatakan hasil survei tidak terlalu penting. Yang penting menurutnya adalah pergerakan kader di lapangan.
"Jadi survei hari ini itu hanya untuk enak dilihat saja. Kalau cara elektoral partai, survei tidak terlalu penting. Namun yang ada pertempuran di lapangan itu paling penting," kata Bambang Wuryanto saat ditemui usai konferda PA GMNI di Semarang, Selasa (23/3).
Dia menyebut nama Ganjar yang muncul di beberapa survei bagian potret dalam waktu tertentu. Dari hasil potret dilakukan analisis untuk memunculkan perubahan.
"Untuk yang lakukan survei indikator itu bukan PDI Perjuangan. Apakah benar atau tidak kami tidak terlalu yakin. Kalau mau cek, kita survei sendiri dengan kemampuan sendiri. Tapi kita lakukan gerakan," jelasnya.
Terkait Pilpres 2024, Bambang menuturkan PDIP belum memutuskan. Namun bukan tidak mungkin bakal calon yang memiliki elektabilitas tinggi akan diusung.
"Partai PDI Perjuangan belum memutuskan siapa pun calonnya. Kalau dengan cara elektoral dianggap tinggi, kemudian bisa direkomendasikan Bu Mega," tuturnya.
Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan suara anak muda tentang isu-isu sosial, politik bangsa. Salah satunya calon presiden. Dari hasil terlihat 15,2 persen anak muda paling banyak memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk jadi presiden.
"Jadi kalau ditanya anak muda 17 nama yang paling tinggi, meskipun kisaran margin of error dengan Ganjar Pranowo, termasuk juga Ridwan kamil, secara umum tidak ada nama yang dominan itu dulu, tetapi 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen, Ganjar 13,7 persen bedanya enggak signifikan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3).
Sementara itu, di posisi ketiga yaitu Ridwan Kamil 10,2 persen, disusul dengan Sandiaga Uno 9,8 persen, dan Prabowo 9,5 persen. Kemudian Burhanuddin juga menilai suara yang dimiliki Jokowi pun mulai menyebar.
"Secara umum sesuai dengan temuan kami, pemilih Pak Jokowi itu nyebar, sementara Anies paling banyak dia didapatkan dukungan diantara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi di 2019 kemarin," ungkapnya.
Burhanuddin menjelaskan berdasarkan gender, usia, etnik, anak muda Jawa lebih memilih Ganjar yaitu 10,3 persen. Kemudian Anies Baswedan pun memikat para anak muda etnik Jawa yaitu 12,2 persen dan sunda 15,5 persen.
"Anies cukup lumayan mendapat 12,2 persen dari kalangan anak muda jawa, sunda 15,5 persen, Prabowo juga cukup etnik sunda, tapi paling banyak dari sunda Ridwan Kamil," bebernya.
Diketahui Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 4-10 Maret 2021. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan responden. Sebanyak 1200 responden berusia 17-21 tahun. Margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.
Baca SelengkapnyaSedangkan, Prabowo masih memuncaki klasemen survei Capres 2024
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca SelengkapnyaTercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres yang mengalami peningkatan sejak April 2023 hingga Agustus adalah Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas menggelar survei tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya