Anies-Sandi diingatkan soal tata kelola anggaran
Merdeka.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah lima bulan pula APBD DKI Jakarta 2018 sebesar Rp 77 triliun. Namun, hingga kini baru Rp 10 triliun atau sekitar 14 persen anggaran terserap.
Koordinator Kawal Jakarta, Idris Ahmad mengatakan, setengah jumlah serapan digunakan untuk sekedar menggaji para pegawai. Belanja modal pun masih sangat minim terserap, yaitu di angka 3,1 persen saja.
Berdasarkan website bappeda.jakarta.go.id, pengeluaran belanja langsung pun banyak digunakan untuk program peningkatan, pemantapan, pemahaman, atau pemantauan. Di mana program tersebut sudah diwanti-wanti Presiden Joko Widodo untuk dikurangi karena outputnya tak efektif.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
-
Apa tujuan utama dari sinergi antara Kanwil BPN Jatim dengan Pemda? Ini dalam rangka mewujudkan Peta Jawa Timur Lengkap. Pencetusan semangat sinergi melalui Pola Trijuang ini sudah dicanangkan sejak 25 September 2020,“
-
Apa sektor korupsi terbanyak pada 2023? 'Dari sepuluh besar, sektor desa paling banyak dengan total 187,' kata Peneliti ICW Diky Anindya dalam rilis terkait Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2023, Senin (20/5).
"Boleh saja gubernur berjanji akan bahagiakan warga, tapi jangan awur-awurkan anggaran," kata Idris dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/5).
Tim riset Kawal Jakarta menemukan ada lima SKPD dengan serapan anggaran terbesar (per 8 Mei 2018), yaitu Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi, Biro Kesejahteraan Sosial, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Dari temuan ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah SKPD dengan persentase kenaikan anggaran terbesar dari APBD tahun lalu, tahun 2017 Rp 28,7 miliar sementara tahun 2018 sebesar Rp 107,7 miliar. Hingga kini, Bakesbangpol sudah menyerap Rp 30 miliar, sekitar 28 persen dari total anggaran untuk menjalankan program unggulannya.
Namun, Idris mempertanyakan hingga kini tak ada laporan, baik bukti foto maupun bukti tertulis terkait kegiatan yang sudah dilaksanakan. Selain itu, seluruh kegiatan berjalan diadakan di luar kota, dengan paket lebih dari 3 hari untuk sekitar 100 peserta per satu kali kegiatan. Padahal, tahun lalu, kegiatan yang sama bisa dilaksanakan di dalam kota dengan menyewa fasilitas pemprov DKI yang hanya membayar retribusi.
"Saya heran, jaman Gubernur Anies banyak sekali acara sewa hotel di luar kota. Apa di Jakarta Pemprov DKI tidak punya gedung untuk acara-acara? Bayangkan berapa puluh miliar sudah dihamburkan dan ini baru satu SKPD saja," terang Idris.
Misalnya saja, 11 paket program Pelaksanaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang menghabiskan dana Rp 1,9 miliar dan 8 paket program Peningkatan Kapasitas Perempuan di Lembaga Politik Dalam Rangka Kesetaraan Gender yang menghabiskan dana Rp 2,1 miliar. Padahal, tahun lalu, untuk dua program ini masing-masing menghabiskan dana hanya sekitar Rp 137 juta.
"Dibutuhkan ketegasan pemimpin untuk evaluasi program di luar kota. Apa manfaatnya dan pengaruhnya untuk Jakarta? Kenapa tiba-tiba banyak kegiatan pemahaman-pemahaman lagi padahal Gubernur-Gubernur sebelumnya sudah kurangi karena dinilai menghamburkan uang," lanjut Idris.
Idris juga menyayangkan gembar-gembor janji Gubernur Anies untuk membahagiakan warga Jakarta dari program-program prioritasnya. Alasannya, hingga kini, jika dilihat dari serapan anggaran, belum ada program prioritas Anies-Sandi yang berdampak langsung untuk peningkatan kualitas hidup warga. Sebagian besar kegiatan yang sudah berjalan merupakan keberlanjutan dari program pemimpin terdahulu. Memang tidak perlu disalahkan juga ketika program yang lama lebih baik dan efektif untuk diwujudkan.
"Dilihat dari penyerapan anggaran, belum ada inovasi terasa dari pemerintahan sekarang," katanya.
Ke depannya, Idris bersama tim Kawal Jakarta akan terus berkomitmen mengawasi penggunaan anggaran pemerintahan Anies-Sandi agar tak salah sasaran. Pemprov harus bisa gamblang menjelaskan penggunaan anggaran.
"Jadi, tak hanya bisa menganggarkan saja, tapi bisa juga untuk mempertanggungjawabkan hasilnya untuk kebaikan publik," tutup Idris.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono meminta tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPenyerapan dana pembangunan ibu kota baru ini baru 21,8 persen dari pagu anggaran Rp29,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTanak menjelaskan, sasaran tersebut diejawantahkan ke dalam bentuk indikator untuk mengukur dampak pencegahan korupsi menggunakan Survei Penilaian Integritas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan anggaran itu juga disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun non kementerian/lembaga
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaAce mengatakan jika anggaran Rp 496,8 triliun merupakan anggaran perlinsos.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan APBN untuk IKN diperuntukan bangun Istana Presiden, hingga rumah susun ASN.
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca Selengkapnya