Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies-Sandi kembali segel Pulau D Reklamasi, alat berat harus diangkut

Anies-Sandi kembali segel Pulau D Reklamasi, alat berat harus diangkut Pulau reklamasi di kawasan Pantai Indah Kapuk. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pengerjaan pulau reklamasi di teluk utara Jakarta kembali ramai diperbincangkan. Pemprov DKI Jakarta memutuskan kembali menyegel Pulau D yang dikelola PT Kapuk Naga Indah, ada perusahaan Agung Sedayu Group.

Pantauan di lapangan, penyegelan dibantu tiga ratus personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka dibagi menjadi lima regu.

Setidaknya ada dua jenis spanduk yang dipasang di berbagai titik. Spanduk penyegelan bertuliskan peringatan penutupan lokasi dan spanduk bertuliskan penyegelan bangunan.

Orang lain juga bertanya?

satpol pp segel lagi pulau reklamasi

Kepala Seksi Penindakan Dinas Citata DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, menyatakan dasar penyegelan yaitu Undang-Undang No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Perda No 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung, Perda No 1 Tahun 2012 tentang B RTRW 2030, Pergub No 28 Tahun 2012 tentang Penindakan Penyelenggaraan Bangunan Gedung.

Total ada 932 unit bangunan yang disegel. Iwan mengatakan, Pulau D Reklamasi bukan kali ini pertama disegel.

Sebelumnya, April 2015 lalu juga pernah dilakukan penyegelan serupa.Pemilik pun pernah membuat surat pernyataan. Bunyinya, menghentikan kegiatan secara menyeluruh sampai dengan diterbitkan IMB.

satpol pp segel lagi pulau reklamasi

"Tetapi tidak diindahkan. Buktinya sekarang masih ada pembangunan," terang dia.

Kali ini, penyegelan ini sekaligus menjadi tanda tempat ini steril. Sehingga pekerja termasuk alat berat harus segera keluar.

"Mereka harus keluar sejak ini dipasang. Pekerjanya harus segera keluar," ujar dia.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengaku akan menerjunkan personel kembali untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas.

"Nantinya akan tindakan monitoring. Kami akan patroli akan mengecek apakah ada aktivitas membangun. Kita akan patroli setiap hari," jelas dia.

Nasib bangunan

Lebih kurang ada 929 bangunan di Pulau D Reklamasi. Bangunan itu juga kini tak bisa digunakan lagi.

Kepala Seksi Penindakan Dinas Citata DKI Jakarta, Iwan Kurniawan menjelaskan alasan pemprov DKI Jakarta tidak membongkar bangunan di Pulau Reklamasi D karena Gubernur periode sebelumnya memberikan sinyal perda Zonasi akan rampung.

"Kenapa tidak dibongkar? Soalnya Gubernur DKI periode sebelumnya mempertimbangkan memberikan izin," ungkap dia.

Sedangkan, saat pergantian Gubernur atau di bawah Kepemimpinan Anies Basweda pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang reklamasi zonasi belum menemui hasil akhir.

"Kemarin dibahas. Sekarang deadlock," ujar dia.

Sehingga, pembongkaran bangunan-bangunan di Pulau D Reklamasi tergantung kepada perkembangan nanti.

"Jadi ketika bangunan itu bisa masuk izin bongkar tidak dilakukan. Sebaliknya jika tidak dilanjutkan kemunginan dibongkar. Jadi tergantung pimpinan," tutup dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Pengurus Truk Tutup Akses Pelabuhan Bakauheni Buntut Pemberlakuan Peraturan Baru
Ratusan Pengurus Truk Tutup Akses Pelabuhan Bakauheni Buntut Pemberlakuan Peraturan Baru

Aksi dilakukan sebagai penolakan peraturan yang ditetapkan oleh pihak ASDP tentang larangan pengurus untuk memasuki area dermaga.

Baca Selengkapnya
Potret Sri Mulyani dan Menko Airlangga Nebeng Truk di Pelabuhan Tanjung Priok
Potret Sri Mulyani dan Menko Airlangga Nebeng Truk di Pelabuhan Tanjung Priok

Mulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.

Baca Selengkapnya
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP

Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.

Baca Selengkapnya
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu
Keruk Tebing Batu Kapur, Sandiaga Setop Sementara Pembangunan Hotel di Desa Pecatu

Pengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.

Baca Selengkapnya
Kalau Masih Bandel, Pj Heru Budi Ancam Cabut Izin Perusahaan Pencemar Udara di Jakarta
Kalau Masih Bandel, Pj Heru Budi Ancam Cabut Izin Perusahaan Pencemar Udara di Jakarta

Perusahaan-perusahaan ini sebelumnya sudah diberi peringatan bahkan sudah ditutup sementara.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tutup Pabrik Mortar di Kembangan, Ini Alasannya
Pemprov DKI Tutup Pabrik Mortar di Kembangan, Ini Alasannya

Pengelola tempat kegiatan usaha dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.

Baca Selengkapnya
Ribuan Penumpang Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang
Ribuan Penumpang Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang

Sebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.

Baca Selengkapnya
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini

Sebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.

Baca Selengkapnya
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam

Pengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak

Heru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.

Baca Selengkapnya
Cemari Udara, Pemprov DKI Segel Cerobong Pabrik Baja
Cemari Udara, Pemprov DKI Segel Cerobong Pabrik Baja

"Cerobong di perusahaan itu belum sesuai standar," kata Ketua Sub Kelompok Penegakan Hukum DLH DKI Jakarta Hugo.

Baca Selengkapnya