Anies sayangkan di kertas suara nomor 2 cuma Djarot yang pakai peci
Merdeka.com - Kampanye putaran kedua Pilgub DKI Jakarta kian memanas. Aksi saling tiru satu para kandidat Pilgub DKI Jakarta menjadi pemandangan baru di 26 hari jelang hari pencoblosan.
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pun bersyukur gaya kampanyenya diikuti oleh pesaingnya Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Yakni Djarot menggunakan peci dalam surat suara seperti pasangan Anies Sandi yang sejak putaran pertama menggunakan peci. Paslon nomor urut 3 ini pun mempunyai jargon 'Coblos pecinya'.
"Kita sih bersyukur bahwa yang kita pakai ditiru. Berarti itu ada pengakuan bahwa itu baik," kata Anies sambil tersenyum di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (24/3).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
Anies pun menyayangkan pesaingnya hanya Djarot saja yang menggunakan peci hitam khas nusantara. Menurut Anies jika kesan yang ingin ditimbulkan adalah identitas kebangsaan harusnya Basuki juga mengenakan peci hitam seperti Djarot.
"Sayang yang pakainya cuma satu. Kalau memang itu identitas kebangsaan harusnya dua-duanya ya pakai," ujar Anies.
Mantan Mendikbud Presiden Joko Widodo ini pun menegaskan tak akan mengubah penampilan. Sebab yang dipakai dan dilihat banyak orang saat ini merupakan gaya otentik dari Anies-Sandi.
"Kita tetap yang otentik. Dari awal kami katakan, kami berpeci. Saya juga bersyukur bahwa incumbent mengakui yang dibuat oleh pasangan calon nomor tiga itu baik dan diadopsi," ungkap Anies.
Terpisah, wakilnya Sandiaga Uno pun memberikan satu inovasi baru yang mungkin bisa saja dicontek kubu Basuki-Djarot. Inovasi ini diungkapkan Sandiaga saat ditanya tanggapannya terkait model blusukan online hang dilakukan Djarot.
"Kita ada inovasi baru lagi yang kalau Pak Djarot mau meniru lagi. Kita punya 360 derajat cameramen. Ini adalah inovasi yang juga bisa ditiru Pak djarot," ungkap Sandiaga.
Nantinya, dia akan mengerahkan warga untuk melakukan siaran langsung lewat akun sosial media Facebook saat dirinya blusukan dari kampung ke kampung. Kata dia dalam siaran langsung tersebut akan ditunjukkan komunikasi paslon nomor urut 3 dengan warga dalam rangka menyerap aspirasi.
"Nanti akan kami hadirkan manusia 360 derajat di mana akan live Facebook di setiap kampanye untuk menunjukkan komunikasi kami dan untuk menyampaikan desiminasi informasi-informasi," ungkap Sandiaga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin alasan selepet Anies mumpung belum jadi presiden.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita setiap kali kampanye ada saja masyarakat yang menyumbangkan uangnya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Anies mendapatkan sambutan meriah dari warga Serang.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Jakarta Timur Tedi Setiawan datang mengecek langsung surat suara capres dan cawapres 2024 yang tiba di gudang logistik kawasan Industri Pulogadung.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSalam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya