Anies sebut UPS diperlukan buat sekolah di daerah listrik bermasalah
Merdeka.com - Dugaan ada 'dana siluman' di APBD DKI tahun 2015 membuat hubungan Basuki Tjahaja Purnama (ahok) dengan DPRD kian memanas. Dalam dugaan 'dana siluman' itu, salah satunya adalah pengadaan Uninteruptable Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta.
Menanggapi itu, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, penggunaan UPS sangat tergantung dari lokasi sekolah tersebut. "Tergantung tiap daerah UPS itu," kata Anies di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Menurut Anies, UPS dibutuhkan bagi sekolah-sekolah di daerah yang memiliki masalah aliran listrik. "Kalau ada masalah listrik ya tergantung, kalau nggak ya nggak," ujar Anies.
-
Kenapa penting matikan listrik kalau nggak dipakai? Perlu kamu ketahui bahwa kebiasaan meninggalkan alat elektronik dalam keadaan menyala dapat menghabiskan energi secara nggak perlu. Semakin besar energi listrik yang dihabiskan, maka akan semakin besar pula biaya yang akan kamu keluarkan nantinya.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Siapa yang mengelola listrik di Pulau Miang? 'Kalau untuk urusan listrik, kami tidak iri dengan daerah lain. Kami punya PLTS yang terkelola dengan baik. Tidak hanya dipasok ke 500 rumah penduduk, tapi juga dipasok ke sejumlah penginapan dan resort di Pulau Miang,' ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, membeberkan dugaan penggelembungan anggaran dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Menurut dia, salah satu bentuk penyimpangan itu terlihat dalam proyek pengadaan Uninteruptible Power Supply buat sekolah-sekolah di Jakarta.
Menurut Ahok, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 ada 55 proyek di Dinas Pendidikan Jakarta tidak terlaksana. Nilai proyeknya mencapai Rp 3,43 triliun.
"Kegiatan yang tereksekusi juga hampir Rp 6 miliar untuk UPS. Dan semua kepala sekolah kaget tidak pernah memesan UPS. Saya kira UPS juga tidak ada harganya sampai Rp 6 miliar," kata Ahok kepada awak media selepas menyerahkan laporan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/2).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaLalu apa jawaban Anies soal pemindahan ibu kota sebagai solusi mengatasi polusi di Jakarta.
Baca Selengkapnya