Annas Maamun tergiur tawaran revisi lahan Zulkifli Hasan

Merdeka.com - Gubernur non-aktif Riau Annas Maamun kembali memaparkan peran mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam kasus suap revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau. Politikus Partai Golkar itu mengaku nekat mengajukan rekomendasi itu karena tergiur tawaran Zulkifli saat melawat ke daerah dia pimpin.

Annas mengatakan, dia pernah mengundang Zulkifli supaya hadir dalam acara ulang tahun Provinsi Riau. Menurut dia, saat itu tertarik dengan pidato Zulkifli menawarkan mau mengurus alih fungsi lahan di Riau.

"Menteri itu pidato, 'kalau ada tanah rakyat yang masih status hutan, majukan kepada saya.' Maka itulah saya maju," kata Annas kepada awak media selepas pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/11).

Annas melanjutkan, saat itu dia terbius dengan janji Zulkifli. Isi pidato Zulkifli pun dia anggap sebagai lampu hijau buat segera mengajukan revisi izin lahan.

"Kata menteri, 'Kalau ada sisa-sisa yang belum, majukan. Tapi kalau bukan tanah rakyat yang sudah jadi kebun, yang statusnya hutan, nanti maju.' Itu saja," ujar Annas.

Annas mengaku sudah berencana menemui Zulkifli buat melobi pengurusan izin lahan itu. Dia menampik sudah menyiapkan fulus pelicin buat Zulkifli supaya segera menyelesaikan proses administrasi itu.

"Tak ada, tak ada. Baru rencana-rencana sudah ketangkap, hahaha," sambung Annas sembari tertawa lepas.

Ada kejadian unik juga ketika Annas menyelesaikan pemeriksaan hari ini. Mobil tahanan Toyota Kijang sedianya mengangkut dia kembali ke ruang tahanan ternyata mengalami gangguan. Pintunya tidak bisa dibuka. Padahal mobil itu sudah bertengger sekitar sepuluh menit.

Alhasil, Annas pun mesti berdiri dikerubungi awak media cukup lama. Tak lama kemudian, mobil tahanan pengganti tiba dan memboyongnya kembali Rumah Tahanan KPK cabang Pomdam Jaya, Guntur.