Ansyaad Mbai: Kekuatan kelompok Santoso sama dengan ISIS
Merdeka.com - Kelompok teroris Santoso yang kini masih berkeliaran di Poso, Sulawesi Tengah, diyakini memiliki kekuatan yang sama dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal ini karena kelompok yang bersembunyi di gunung itu berkaitan dengan gerakan ISIS.
"Teroris di sana (Poso) sama ada kaitan. Seperti Suriah dan Irak. Mereka memiliki kekuatan yang sama," ujar pengamat intelijen Ansyaad Mbai, saat menghadiri acara diskusi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (25/11).
Menurut mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini, kaitan tersebut bisa dilihat dari banyaknya WNI pergi ke Suriah dan balik lagi ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
-
Bagaimana romusa asal Jawa pulang setelah perang? Setelah Perang Dunia II berakhir, para romusa kemudian diangkut ke Pantai Setse di Teluk Martaban. Mereka selanjutnya diangkut menggunakan Landing Craft Tank (LCT) 7002 menuju kapal yang akan membawa mereka ke Rangoon, kota terbesar di Myanmar. Dari Rangoon, mereka kemudian dipulangkan ke daerah masing-masing.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
"Saya sudah bilang sudah sebanyak 145 (orang) yang pulang pergi dari Indonesia-Suriah sudah kembali kini ke Indonesia. Karena mereka berhubungan. Teroris di sana berkaitan dengan teroris di Irak," ujarnya.
Atas berbagai ancaman yang sering terjadi di Indonesia, Mbai mengharapkan bangsa Indonesia yang meliputi penanganan terorisme bisa mengatasi permasalahan tersebut.
"Saya harapkan begitu (mampu)," pungkasnya.
"Soal ancaman itu main-main terserah diterjemahkan sendiri, kalau saya yang bilang ada ancaman nanti saya yang dibilang teroris," tambahnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaJumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Aceh mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendapatkan penghargaan sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya