Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antara jenderal polisi, Novel Baswedan dan Direktur Penyidikan KPK

Antara jenderal polisi, Novel Baswedan dan Direktur Penyidikan KPK Novel Baswedan. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - "Hmmm, Pak Direktur," kata Novel Baswedan melihat secarik kertas yang diberikan oleh Miryam S Haryani saat melakukan pemeriksaan dalam kasus e-KTP di KPK beberapa waktu lalu.

Kalimat ini terungkap usai video pemeriksaan tersebut diputar di persidangan kasus pemberi keterangan tidak benar dengan terdakwa Miryam S Haryani. Direktur yang dimaksud mengarah pada Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman.

Video itu mengungkap pemeriksaan Miryam yang menyebut ada 7 penyidik dan pegawai KPK bertemu beberapa anggota Komisi III DPR. Dari kertas Miryam itulah, nama Aris Budiman mulai mencuat ke media.

Akibat, video itu, gonjang ganjing internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya terkuak ke publik. Selama ini, perpecahan antar penyidik, bahkan pimpinan di KPK hanya buah bibir sejumlah kalangan saja.

Aris Budiman yang mengungkap sejumlah kejanggalan yang terjadi di internal KPK. Dia mengungkap hal ini dalam rapat bersama Pansus angket KPK pada Selasa (29/8) lalu. Aris nekat datang ke pansus meski tanpa izin pimpinan KPK.

Keluh kesah diungkapkan oleh Aris. Termasuk soal adanya penyidik senior KPK yang kerap menentangnya. Meskipun, dia tak menyebut nama, namun orang yang dimaksud Aris mengarah kepada Novel Baswedan.

"Apakah Novel Baswedan (yang suka menentang)?" tanya anggota Pansus KPK, Junimart Girsang.

"Iya," jawab Aris pelan.

direktur penyidikan kpk aries budiman di pansus angket kpk

direktur penyidikan KPK Aries Budiman di Pansus Angket KPK ©2017 Merdeka.com/istimewa

Di dalam Pansus, Aris pun menyesalkan tuduhan kepada dirinya yang menyebut terima duit Rp 2 miliar untuk mengamankan kasus proyek e-KTP. Dia juga membantah telah bertemu dengan beberapa anggota Komisi III DPR untuk membahas kasus e-KTP.

"Saya tidak pernah ketemu dengan anggota DPR dan saya bisa jamin tidak pernah menerima uang, siapapun yang menuduh itu, menurut saya punya agenda tertentu kepada saya, barangkali kepada lembaga KPK dan Polri tempat saya berdinas," kata Aris di depan anggota Pansus KPK.

Jauh sebelum Aris datangi Pansus angket KPK, Novel Baswedan telah lebih dulu berkeluh kesah tentang jenderal polisi. Novel memang dikenal tak akur dengan institusi asalnya yakni Polri.

Novel tak segan menindak polisi yang dianggap melakukan tindak pidana korupsi. Salah satu korbannya adalah mantan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo. Djoko disikat Novel karena terlibat korupsi pengadaan alat Simulator SIM di Korlantas. Akibat kasus ini, hubungan KPK dan Polri pun sempat panas.

Kini, Novel teriak ada jenderal polisi yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. Sayang, Novel tak mau menyebutkan, siapa jenderal tersebut. Dia hanya yakin, kasus penyiraman air keras yang membuat mata kanannya tak lagi berfungsi itu mustahil selesai di tangan polisi.

"Satu jenderal diduga terlibat," katanya saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV seperti dikutip merdeka.com, Rabu (26/7).

novel baswedan dirujuk ke rs jec menteng

Novel Baswedan dirujuk ke RS JEC Menteng ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Dia menjelaskan, tidak bisa mengungkapkan apakah masih ada anggota Polri yang terlibat selain pejabat polri berpangkat jenderal.

"Saya rasa tidak pantas saya bicarakan di ruang terbuka," tutup Novel.

Pegiat antikorupsi dan HAM mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Novel. Tapi, hingga kini, belum ada angin segar yang ditunjukkan dari Istana.

Presiden Jokowi sendiri telah membuat statement, kasus penyiraman Novel Baswedan harus diusut tuntas. Dia telah memerintahkan langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk ungkap kasus penyiraman Novel.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi

Novel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK  Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas
Profil Brigjen Asep Guntur, Dirdik KPK Mengundurkan Diri Buntut OTT Basarnas

Buntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab Konflik Internal KPK, Ada 2 Faktor
Analisis Penyebab Konflik Internal KPK, Ada 2 Faktor

Hubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
Ketua Dewas Blak-blakan di DPR, Ungkap Ada Perlawanan dari Pimpinan KPK
Ketua Dewas Blak-blakan di DPR, Ungkap Ada Perlawanan dari Pimpinan KPK

Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Panggabean mengungkapkan adanya perlawanan dari pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Soal Situasi KPK Sedang Memanas: Dari Dulu Juga Kalau di Sini Enggak Enak
Alexander Marwata Soal Situasi KPK Sedang Memanas: Dari Dulu Juga Kalau di Sini Enggak Enak

"Perasaan itu saya dari dulu juga kalau di sini enggak enak," kata Alexander Marwata

Baca Selengkapnya
KPK Diserang Novel Baswedan: Sentimen Bernuansa Dendam Pribadi
KPK Diserang Novel Baswedan: Sentimen Bernuansa Dendam Pribadi

KPK angkat bicara dituding membohongi publik oleh mantan penyidiknya yang kini menjadi ASN Polri Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur

Mahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik
Polemik OTT Basarnas, Alexander Marwata: Itu Kekhilafan Pimpinan, Saya Tak Salahkan Penyidik

Alexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.

Baca Selengkapnya
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya