Antasari tegaskan Hary Tanoe tak terkait kasus, hanya 'kurir' Cikeas
Merdeka.com - Nama pengusaha Hary Tanoesoedibjo terseret dalam kasus pembunuhan bos Rajawali Nasrudin Zulkarnaen. Ia disebut Antasari pernah mendatangi kediamannya dan mengaku diutus Cikeas.
Terkait hal itu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menegaskan jika bos MNC Group itu tak terkait kasusnya. Ia hanya kurir dari Cikeas.
"Tolong dijernihkan. Hary Tanoe tidak ada kaitannya dengan rekayasa saya. Hanya Hary Tanoe itu sebagian, simpul, yang saat itu membawa pesan dari sana," ujar Antasari saat dihubungi, Kamis (17/2).
-
Apa yang disita dari Hasto? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang diberikan Hary Tanoesoedibjo ke Ponpes Al Islah? Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo Memberikan bantuan Puspestren (Pusat Kesehatan Pesantren) kepada Ponpes Al Islah, Jatireja, Subang, Jawa Barat, yang diterima langsung oleh Kyai sepuh pendiri Ponpes Abah KH Usfuri Anshori.
-
Siapa yang Hasto Kristiyanto temui di Misa Akbar? Hasto mengungkapkan rasa syukur bisa Misa bersama Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.
-
Siapa yang mengkritik Atta Halilintar soal ari-ari? Banyak yang kritik. Katanya, itu ari-ari, bukan daging atau puding yang bisa disimpan di kulkas seenaknya.
-
Siapa yang melaporkan Hasyim Asy'ari? Hal ini bermula dari aduan seorang wanita berinisial CAT kepada DKPP.
"Ketika pesannya tidak saya respon, itulah kita duga terus mereka kesal atau gimana, menganggap saya ini sudah liar atau gimana jadi perlu dikurung. Itu persepsi saya ya," tambahnya.
Pun Antasari tidak mengetahui pasti hubungan antara HT, sapaan Hari Tanoe, dengan orang Cikeas.
"Saya ndak ngerti, cuma pengakuan dia aja dekat. Saya tanya ada apa, misi dari sana katanya. Saya bilang, saya dekat. Membantu lah," tuturnya.
Antasari pun mengaku saat itu HT datang tidak membawa bukti apapun seperti surat perintah. Karena, lanjutnya, HT menemui Antasari secara personal.
"Ndak ada. Bagaimana pula orang datang bawa bukti. Saya kan bukan kantor pemerintah. Itu pribadi. Saya pun pada waktu itu tidak mengundang, dan sebelum dia masuk pun ndak ada yang ngasih tahu, dia sudah masuk, nunggu di area dapur saya. Baru dikasih tau ajudan. Kalau dia ngasih tahu sebelum masuk rumah, mungkin saya larang masuk. Karena waktu itu status saya Ketua KPK," jelasnya.
Sebelumnya, Antasari membeberkan peran HT yang membawa pesan dari Cikeas.
"Waduh Pak, kalau saya tidak bisa penuhi target, saya pulang, saya ditunggu nih pak untuk laporannya," kata Antasari menirukan ucapan HT saat itu. Hal itu diungkapkan Antasari saat jumpa pers di Bareskrim Polri, Senin (14/2).
Antasari berpesan pada HT menyampaikan apa yang terjadi dalam pertemuan mereka. Dia memohon maaf tidak bisa mengabulkan permintaan Cikeas.
"Ya sudah laporkan saja sudah ketemu saya, saya sudah jelaskan seperti itu, mohon maaf tidak bisa memenuhi permintaannya, jawab seperti itu," kata Antasari.
"Saya bisa ditendang pak dari Cikeas," kata HT lagi saat itu.
"Itu urusan anda," kata Antasari
"Tapi bapak harus hati-hati," ucap HT.
"Sudah kok, saya sudah memilih sebagai penegak hukum," kata Antasari.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaHal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara apakah Imigrasi telah melacak keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masuki.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK masih memeriksa handphone dan buku catatan Hasto Kristiyanto untuk mengusut keberadaan tersangka kasus suap Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHT juga merasa kecewa ketika datang, tidak diperkenankan untuk bertemu Aiman
Baca SelengkapnyaDugaan salah tangkap tersebut terungkap setelah Sutekno yang merupakan terdakwa lain sekaligus saksi kunci memberikan kesaksian.
Baca SelengkapnyaMenurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca Selengkapnya