Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Antraks, Pemkab Sleman Perketat Pengecekan Hewan Ternak

Antisipasi Antraks, Pemkab Sleman Perketat Pengecekan Hewan Ternak Apel antisipasi Antraks. ©2014 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Penyebaran bakteri antraks ditemukan pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Bakteri antraks ini menyerang hewan ternak seperti sapi maupun kambing.

Sejumlah daerah di DIY pun melakukan langkah antisipasi agar persebaran bakteri antraks tak meluas. Salah satunya adalah Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Harjanto mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi agar hewan ternak di Sleman tak terkena antraks.

Dia menjabarkan ada 14 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di wilayah Kabupaten Sleman. 14 Puskeswan ini disebut Harjanto akan dimaksimalkan untuk mengecek kondisi hewan ternak utamanya yang mengalami mati mendadak.

"Setiap ada hewan ternak yang mati mendadak, tidak boleh dikonsumsi dan dijual. Setiap ada yang mati mendadak harus pula dilaporkan agar bisa didata dan diteliti," katanya, Selasa (21/1).

Harjanto menyebut setiap transaksi hewan ternak di Sleman pihaknya menekankan agar ada surat keterangan kondisi kesehatan hewan. Adanya surat keterangan itu untuk memastikan hewan ternak yang masuk maupun keluar dari kabupaten Sleman benar-benar dalam kondisi sehat.

"Saat ini kami waspada pada persebaran antraks. Warga diimbau tidak boleh mengambil sapi dari wilayah yang muncul wabah antraks," terangnya.

Sedangkan menurut Head of Raw Material Ingredients C&P Danone Indonesia, Agus Budiyanto dampak dari penyebaran bakteri antraks salah satunya jika menyerang sapi perah bisa memengaruhi kuantitas dan kualitas susu yang dihasilkan.

Hal ini disampaikan Agus saat diskusi bersama antara UGM dan Pemkab Sleman bertajuk Program Peningkatan Mutu Susu Sarihusada di Kalasan, Sleman Selasa, 21 Januari 2020.

Meskipun demikian Agus menyebut jika peristiwa di Kabupaten Gunungkidul itu haruslah diteliti dengan benar. Jangan sampai penelitian dilakukan tergesa-gesa dan dipastikan apakah memang betul bakteri antraks atau bukan yang menjadi penyebab hewan ternak di Gunungkidul mati mendadak.

Sebagai pengelola Sari Husada yang menaungi banyak peternak sapi di wilayah Sleman dan sekitarnya sambung Agus, pihaknya memastikan bahwa monitoring selalu dilakukan. Agus bahkan mengklaim seluruh sapi peternak binaan Sari Husada bebas dari bakteri antraks.

Agus menerangkan untuk menjaga agar susu produksi terjaga kualitasnya, pihaknya pun melakukan monitoring secara berkala terhadap sapi-sapi yang dipelihara orang kelompok ternak binaan.

"Bahkan sapi yang tidak sakit berat dan disuntik antibiotik maka sapi itu di-stop dulu (untuk produksi susu). Paling tidak dua minggu, untuk menghindari residu yang masuk. Jadi susu yang dihasilkan adalah dari sapi yang benar-benar sehat," tegas Agus.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa
Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa

Provinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.

Baca Selengkapnya
Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul
Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul

Upaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS

Dinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Daerah Ditemukan Antraks Diisolasi
Wapres Minta Daerah Ditemukan Antraks Diisolasi

Pernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Kondisi Hewan Kurban di DIY Jelang Iduladha, Pemerintah Gencarkan Sosialisasi
Kondisi Hewan Kurban di DIY Jelang Iduladha, Pemerintah Gencarkan Sosialisasi

Di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.

Baca Selengkapnya
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan

Budi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan
Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan

Hasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks

Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya

Pemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.

Baca Selengkapnya