Antisipasi Banjir, Pemkot Solo Berencana Bikin Sumur Resapan
Merdeka.com - Tak hanya DKI Jakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga berencana membuat sumur resapan. Rencana tersebut menanggapi usulan yang muncul setelah beberapa titik di wilayah Solo sempat tergenang air usai hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Pembangunan sumur resapan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir, seiring tingginya curah hujan di Kota Bengawan akhir-akhir ini.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ada sejumlah titik yang perlu dilengkapi dengan sumur resapan.
-
Siapa yang membangun sumur giling? 'Sumur giling ini dibangun oleh Kanjeng Sunan, karena waktu itu terjadi kekeringan dan hampir tidak ada sumber air di sini,' tulis di laman Pemkab Tuban.
-
Di mana sumur resapan dibuat? 'Di sini walaupun sudah musim kemarau seperti ini, tapi mata air di sekitar kita masih mengalir meskipun tidak seperti saat musim hujan. Jadi sebenarnya sumur resapan sangat penting untuk kelangsungan mata air yang ada di daerah kita,' kata Joko Waluyo, penggerak sumur resapan Desa Patemon.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
“Kita lihat dulu. Ada beberapa titik yang mungkin membutuhkan untuk sumur resapan,” katanya di Solo, Rabu (24/11).
Dia berjanji untuk segera melihat sejumlah lokasi yang sekiranya perlu dibangun sumur resapan.
“Tak muter sik, tak lihat lokasine sik,” ujarnya.
Gibran mengungkapkan, selain genangan air, dirinya juga mendapatkan laporan adanya tanah longsor.
“Ini saya mau muter juga, mau lihat yang longsor di Gilingan,” terangnya.
Curah hujan tinggi memang melanda Kota Solo dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya genangan air di sejumlah titik. Di antaranya merendam permukiman warga di Kampung Todipan, Kelurahan Purwosari, Laweyan, Rabu pekan lalu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, Gibran melakukan observasi soal permasalahan di Jakarta yang sekiranya bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaTaman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaImplementasi penggunaan sistem biopori di Kota Semarang dirasa masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaKehadiran Gibran sebagai Wali Kota hanya turut mengecek proyek penanganan banjir Kali Semongol
Baca SelengkapnyaKunjungannya di sejumlah proyek di Kota Solo untuk memastikan pekerjaan tersebut selesai sampai akhir.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca Selengkapnya"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPolri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca Selengkapnya